10 Desa Di Perbatasan RI-Timor Leste Butuh Listrik

  • Whatsapp

Foto Ilustrasi Perbatasan MetamasinKupang—Lintasntt.com: Sebanyak 10 desa di sepanjang garis perbatasan antara Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur dan Distrik Oekusi, Timor Leste sangat membutuhkan listrik PLN. Desa-desa tersebut ialah Eban, Nualelo, Wini, Amol, Manamas, Lurasik, Manumuti, Oenak, Haekto, dan Maubili

Anggota DPRD NTT Angelino da Costa asal Partai Amanat Nasional (PAN) yang mengunjungi wilayah itu mengatakan masyarakat di bermukim di dekat perbatasan sangat membutuhkan perhatian pemerintah. Selain listrik, mereka juga butuh jalan, jembatan, serta air bersih. “Ini teras depan RI sehingga butuh perhatian serius dari pemerintah,” kata Angelino.

Ia mengatakan masyarakat sangat merindukan layanan air bersih dan jalan yang lebih baik dari saat ini. Kondisi jalan di desa-desa tersebut terdiri dari bongkahan batu besar dan lubanng di sejumlah titik. “Masyarakat mengeluhu soal listrik dan air dan alat transportasi terutama sepeda motor karena medan jalan yang rusak berat,” katanya.

Menyaksikan kondisi seperti itu, Angelino akan terus mendorong pemerintah agar mengalokasikan anggaran yang lebih besar bagi pembangunan infrastruktur di daerah perbatasan RI-RDTL.

Ia juga akan menjalin koordinasi bersama anggota DPR serta DPP PAN guna mendukung pembangunan di wilayah tersebut. “Bagaimana mungkin kalau sesama kita di negara sebelah kehidupannya lebih layak dan lebih maju sementara kita, listrik dan air saja masih susah, kita berada di teras depan negara sehingga membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah pusat,” ujarnya.

Anggelino juga mengatakan, hubungan kedua negara di wilayah perbatasan itu baik antara aparat kemanan maupunmasyarakat terjalin harmonis. Hal itu tercipta karena hubungan kekerabatan dan komunikasi yang harmonis terbangun antarakedua bela pihak. “Bahkan aparat TNI yang berjaga di wilayah perbatasan, juga memberikanpelatihan-pelatihan bagi masyarakat untuk usaha kecil berupa pembuatan tempe dan tahu serta penetasan telur namun masih terkendala listrik,” jelasnya. (LLT)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *