Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun kejadian itu mengakibatkan operasional pabrik terhenti sehingga pasokan listrik terganggu.
“Awalnya terjadi percikan api di crusher (tempat penghancuran batu bara) sehingga api menjalar ke conveyor dan terjadi kebakaran,” kata Direktur Utama PT PLN Wilayah NTT Richard Safkaur kepada lintasntt.com Jumat (14/8) pagi.
Ia mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 20.00 Wita, dan api berhasil dikuasai sekitar 22.00 Wita. Namun puluhan mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi kejadian masih terus memadamkan spot-spot api di conveyor dan crusher sampai Jumat pukul 04.00 dini hari.
“Api berhasil dilokalisir dua jam setelah kebakaran, tetapi masih ada spot api sehingga pemadaman dilakukan sampai jam empat pagi. Saat ini api sudah padam,” ujarnya. (mi/gma)
Kupang - Mantan wakil bupati Kupang periode 2019-2024, Jerry Manafe, Kamis (2/5/2024) mendaftar di DPD…
Kupang - Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai salah satu…
Kupang - DPRD Kabupaten Kupang, NTT pada Senin (29/4/2024) menyampaikan akan merekomendasikan temuan persoalan pengelolaan…
Kupang - Sebuah kapal wisata terbakar di Perairan Pulau Penga, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT…
Kupang - Kantor UPT Perbenihan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT yang terletak di Jalan…
Kupang Dalam upaya mendukung transisi energi hijau dan pencapaian target Net Zero Emission 2060, PLN…