Categories: Daerah

Kefamenanu jadi Kota Humanis

Kefamenanu–Bupati Timor Tengah Utara (TTU) Raymundus Fernandes bertekat mengembangkan Kefamenanu menjadi kota humanis dalam bingkai Ume Naek Ume Mese (satu rumpun keluarga besar). Karena sejatinya, sebuah kota adalah rumah bagi manusia atau warganya.

Menurut Raymundus, kota humanis adalah kota yang dapat menyediakan ruang yang aman dan nyaman bagi warganya, serta tetap merekatkan hubungan sosial dan melestarikan budayanya.

Pengembangan Kota Kefamenanu diharapkan menginspirasi perkembangan desa-desa dan kampung di daerah itu. Tekad itu juga terlihat dari peringatan ulang tahun Kefamenanu ke-97, Minggu (22/9) yang mengusung tema ‘Dengan Nekaf Mese Ansao Mese (satu hati satu pikiran) Mari Kita Satukan Tekad Mewujudkan Kota Kefamenanu Sebagai Ume Naek Ume Mese’.

“Bila kita menyimak lebih dalam tema ini merupakan sebuah ajakan kepada seluruh masyarakat TTU khususnya warga Kefamenanu untuk bersatu dalam rajutan filosofi Nekaf Mese Ansao Mese, mewujudkan Kota Kefamenanu sebagai kota yang pluralis,” kata Raymundus saat memimpin Upacara HUT Kota Kefamenanu ke-97 di Halaman Kantor Bupati TTU, Minggu (22/9/19).

Menurutnya momentum perayaan ulang tahun Kota Kefamenanu harus menjadi bahan koreksi dan refleksi untuk mengukur sejauhmana kontribusi setiap komponen masyarakat dalam pertumbuhan dan perkembangan kota tersebut.

Perayaan HUT Kota Kefamenanu adalah meningkatkan semangat masyarakat dalam menyukseskan pelayanan pembangunan di wilayah TTU. “Ini menjadi pertanyaan refleksi kepada kita semua sejauhmana sebagai elemen masyarakat berkontribusi dalam upaya mewujudkan Kota Kefamenanu yang menghimpun dan menyatukan kita semua,” ungkapnya.

Kota Kefamenanu di usia ke-97 tahun masih membutuhkan sentuhan untuk layak menjadi kota yang humanis. Bagaimana menjadikan Kota Kefamenanu sebagai kota yang humanis Ume Naek Ume Mese yang menaungi kita semua. Di mana membangun sebuah kota bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi menjadi tanggung jawab semua elemen masyarakat yang ada terutama sarana prasarana yang ada,” pintanya.

Menurutnya setiap orang mempunyai tanggung jawab dan peran dalam pembangunan sebuah kota. Dengan demikian diperlukan sebuah kerjasama yang baik dengan semua pihak. Dan sebagai warga yang berbudaya dan beradab harus menjaga kebersihan karena itu merupakan cerminan sebuah kota yang berbudaya.

“Saat ini, pemerintah telah menyediakan tempat sampah di beberapa tempat sehingga marilah kita membuang sampah pada tempatnya. Dan pada momontum ini saya minta kepada masyarakat untuk menggunakan fasilitas yang telah disediakan oleh pemerintah sesuai fungsi dan peruntukannya,” ujarnya.

Raymundus juga minta masyarakat menjaga kerukunan dan kedamaian serta hidup rukun dan damai. “Bangunlah toleransi antar hidup beragama di daerah ini,” tandasnya. (gma)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Nasdem Dekat Dengan Golkar, Jerry Manafe-Hans Taopan Duet?

Kupang - Mantan wakil bupati Kupang periode 2019-2024, Jerry Manafe, Kamis (2/5/2024) mendaftar di DPD…

6 hours ago

Rayakan Hardiknas, BPMP NTT Gelar Semarak Gerakan Sekolah Sehat

Kupang - Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai salah satu…

6 hours ago

Elfrid Saneh Ragukan Keberanian DPRD di Kasus Dana Seroja

Kupang - DPRD Kabupaten Kupang, NTT pada Senin (29/4/2024) menyampaikan akan merekomendasikan temuan persoalan pengelolaan…

10 hours ago

Kapal Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan dan ABK Dilarikan ke RS Siloam

Kupang - Sebuah kapal wisata terbakar di Perairan Pulau Penga, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT…

11 hours ago

Api Hanguskan Kantor UPT Perbenihan di Airnona

Kupang - Kantor UPT Perbenihan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT yang terletak di Jalan…

14 hours ago

PLN Dukung Petualangan Hijau Touring Motor Listrik dari Jakarta, Labuan Bajo Hingga Bajawa

Kupang Dalam upaya mendukung transisi energi hijau dan pencapaian target Net Zero Emission 2060, PLN…

1 day ago