Kupang–Rencana Pembangunan Jembatan Palmerah yang menghubungkan Larantuka dan Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur tereliasi tahun ini.
Jembatan tersebut dibangun oleh Konsorsium Tidal Bridge asal Belanda dengan nilai investasi US$225 juta atau sekotar Rp3 triliun.
Investasi sebesar itu termasuk pembangunan pembangkit listrik tenaga arus laut (PLTAL) yang dipasang pada badan jembatan yang membentang di Selat Gonzalu tersebut.
Bahkan pihak Tidal Bridge sudah menjadwalkan peletakan batu pertama pembangunan jembatan pada April 2019, sedangkan kontruksi jembatan dijadwalkan pada akhir 2019.
Chief Executive Officer (CEO) Tidal Bridge Eric Van Den Eijnden mengatakan anggaran pembangunan jembatan didanai oleh Bank Pembangunan Belanda (FMO).
Menurut Eric, saat ini sedang dilakukan kajian analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal) pembangunan jembatan dan PLTAL tersebut. Pihak Perusahaan juga akan menaruh perhatian kondisi sosial masyarakat di Adonara dan Flores.
“Bukan saja dari segi teknis dan lingkungan, kami juga bertanggunghawab terhadap pada kondisi sosial kemasyarakatan sesuai dengan standar internasional,” kata Eric saat pertemuan bersama Pemerintah Provinsi NTT di Kupang, Selasa (22/1) siang. (gma)
Jakarta - PT PLN (Persero) menggelar PLN Women Summit 2024 sebagai bentuk perwujudan women empowerment…
Kupang - Violet Sun System, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang energi terbarukan, saat ini…
Jakarta - Laporan baru yang diterbitkan oleh UNESCO pada Hari Kebebasan Pers Sedunia, 3 Mei,…
Kupang - Sepanjang bulan April 2024, langit di ujung Pulau Flores sedikit demi sedikit mulai…
Kupang - Tiga truk bermuatan batu kali di tahan aparat polisi di Pos Polisi Oeteta,…
Kupang - Tahun ini Indonesia memasuki usia ke-79. Namun, pendidikan di negeri ini masih saja…