Daerah

Dukung Pemberdayaan Masyarakat, PLN UIP Nusra Fasilitasi Pengembangan Kerajinan Bambu di Desa Wogo

Ngada – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) terus berkomitmen mendorong pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan.

Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN UIP Nusra menyalurkan dukungan kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wogo, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), berupa pelatihan pemandu wisata, keterampilan anyaman bambu, serta pembuatan suvenir bambu.

Program Desa Wisata Adat tersebut ditujukan untuk memperkuat pengembangan ekowisata Kampung Adat Wogo dengan mengedepankan potensi budaya dan kearifan lokal. Fokus utama kegiatan ini adalah pengembangan produk kerajinan berbahan bambu sebagai salah satu daya tarik wisata yang berkelanjutan.

Dalam rangka mendukung keberhasilan program, PLN UIP Nusra turut menyalurkan bantuan peralatan ukir bambu. Bantuan tersebut diharapkan mampu meningkatkan kualitas produk kerajinan masyarakat sehingga memiliki nilai tambah ekonomi dan mampu bersaing di pasar pariwisata.

Sebanyak 22 anggota Pokdarwis Desa Wogo mengikuti pelatihan intensif yang dilaksanakan selama satu minggu. Kegiatan ini terselenggara atas sinergi PLN UIP Nusra dengan Dinas Perindustrian dan Dinas Pariwisata Kabupaten Ngada, serta didukung partisipasi aktif masyarakat setempat.

Ketua Pokdarwis Desa Wogo, Hans Baghi, menyampaikan bahwa program pelatihan dan bantuan peralatan ukir bambu ini merupakan bagian dari dukungan berkelanjutan PLN UIP Nusra terhadap pengembangan Kampung Adat Wogo sebagai destinasi wisata.

Masyarakat Desa Wogo yang berada di sekitar kawasan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Mataloko sebelumnya telah menerima berbagai bentuk dukungan dari PLN. Dukungan tersebut meliputi penyediaan ruang informasi wisata, pembangunan sarana dan prasarana MCK, penyediaan lapak dagang desa wisata, serta pelibatan tenaga kerja lokal dalam kegiatan proyek geothermal.

“Kami menyampaikan apresiasi atas dukungan berkelanjutan dari PLN. Bantuan peralatan ukir bambu ini akan kami manfaatkan untuk menghasilkan produk kerajinan yang dapat dipasarkan kepada wisatawan yang berkunjung ke Kampung Adat Wogo,” ujar Hans.

Ia berharap program pelatihan ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kapasitas masyarakat serta membuka peluang usaha baru yang berkelanjutan di sektor pariwisata desa.

“Melalui kerja sama yang berkesinambungan, kami berharap kesejahteraan ekonomi masyarakat Desa Wogo dapat terus meningkat,” tambahnya.

Konsultan Pengawas PLTP Mataloko, Bastian Jayawardhana, menilai bahwa pelatihan yang diberikan menunjukkan hasil yang cukup signifikan. Dalam waktu satu minggu, peserta telah mampu menghasilkan berbagai produk kerajinan berbahan bambu.

“Produk yang dihasilkan antara lain hiasan lampu dan wadah air minum. Ke depan, produk-produk ini masih memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan,” jelas Bastian.

Ia menambahkan, pengembangan desain dan peningkatan kualitas produk perlu terus dilakukan agar kerajinan bambu tersebut dapat menjadi identitas khas Kampung Adat Wogo.

General Manager PT PLN (Persero) UIP Nusra, Rizki Aftarianto, menjelaskan bahwa program TJSL ini merupakan hasil dialog dan pemetaan kebutuhan bersama masyarakat dan Pokdarwis Kampung Adat Wogo.

“PLN berkomitmen mendorong pengembangan ekowisata berbasis budaya dan lingkungan. Dukungan peralatan ukir bambu ini diharapkan dapat melahirkan produk kerajinan khas Wogo yang bernilai ekonomi, memperkuat identitas budaya lokal, serta memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat di sekitar PLTP Mataloko,” kata Rizki. (*/gma)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

NTT Mart ke-10 Diresmikan Gubernur Melki di Labuan Bajo

Kupang - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, meresmikan NTT Mart ke-10…

22 hours ago

Wagub Johni Asadoma Tegaskan NTT–NTB Siap Jadi Tuan Rumah PON 2028

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Johni Asadoma, menegaskan kesiapan Provinsi NTT bersama Nusa Tenggara…

1 day ago

Warga Desa Mata Air Terseret Arus Sungai, Ditemukan Meninggal

Kupang - Tim SAR Gabungan berhasil menemukan seorang pemancing yang terseret arus Sungai Tarus, Desa…

1 day ago

Seluruh Gardu Induk di Aceh Kembali Beroperasi

Aceh -  PT PLN (Persero) memastikan sistem kelistrikan di Provinsi Aceh telah pulih sepenuhnya pascabencana.…

1 day ago

Perdana di Kampus Baru, Wisuda D-III ke-41 ATK Dihadiri Wagub Johni Asadoma

Kupang - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Johni Asadoma, menghadiri Wisuda Diploma III (D-III)…

3 days ago

Danantara Bersama BUMN Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Pemulihan Pascabencana di Aceh

Deli Serdang - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) bersama belasan Badan Usaha Milik…

3 days ago