Categories: Hukum

Bule Perancis Tutup Akses Jalan di Sumba Barat

Kupang–Seorang warga negara asing (WNA) asal Perancis bernama Alan dilaporkan menutup akses jalan menuju lahan milik investor dalam negeri di Desa Harona Kala, Kecamatan Lamboya Barat, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Penutupan akses jalan itu memaksa Bupati Sumba Barat Agustinus Dapawole turun tangan. “Masalah penutupan akses jalan itu saya sudah sampaikan kepada BPN (Badan Pertanahan Nasional), camat dan kepala desa untuk segera menyelesaikannya,” katanya saat dihubungi, Minggu (16/12).

Warga negara asing itu menutup akses jalan dengan cara membeli tanah di bagian belakang tanah milik tanah milik investor dalam negeri. Tanah tersebut dijadikan jalan pribadi sehingga menutup akses jalan investor lainnya.

Padahal ruas jalan yang dibeli WNA tersebut akan dibangun jalan desa sehingga bisa diakses oleh masyarakat dan juga investor lainnya yang akan menenamkan modalnya di lokasi wisata tersebut.
“Sesuai perintah Presiden Joko Widodo, tidak boleh membuat para investor lari dari tempat kita,” ujarnya.

Hal tersebut dikhawatirkan berdampak terhadapnya hengkangnya investor dari Sumba Barat. Padahal Sumba Barat membutuhkan investor untuk membangun daerah itu.

Tidak itu saja.Bule Perancis itu juga dilaporkan membeli tanah yang sebelumnya sudah dijual kepada investor lain. Proses pembelian tanah juga sudah diikat dengan ‘Perjanjian Pengikatan Jual-Beli.’ disertai kuitansi transaksi jual-beli.

Salah satunya hamparan lahan yang dijual oleh seorang warga setempat bernama Daud K Tagu d Kadongka, Desa Harona Kala. Bahkan pihak investor harus menyurati Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat untuk meminta perlindungan terkait persoalan tersebut.

Pasalnya BPN sebagai kantor pemerintahan di bidang pertanahan, bertugas antara lain melindungi serta kepastian hukum bagi para investor yang menanamkan modalnya di Sumba Barat. Bupati Agustinus Dapawole minta persoalan yang menghambat investasi di Sumba Barat segera diselesaikan dengan baik. (sumber: mi)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Listrik Desa PLN, Membawa Terang Kehidupan di Pulau Flores

Kupang - Sepanjang bulan April 2024, langit di ujung Pulau Flores sedikit demi sedikit mulai…

11 mins ago

Truk Bermuatan Batu Dari Pariti Ditahan Polisi, Ambil Batu di lahan HMN

Kupang - Tiga truk bermuatan batu kali di tahan aparat polisi di Pos Polisi Oeteta,…

54 mins ago

Hardiknas 2024, Great Edunesia Soroti Terjalnya Transformasi Pendidikan di Indonesia

Kupang - Tahun ini Indonesia memasuki usia ke-79. Namun, pendidikan di negeri ini masih saja…

3 hours ago

Madah Syukur dari Camat, Kades Hingga Ketua Dewan Stasi Atas Pembangunan Sumur Bor oleh Kasrem SPK

Borong - “Saya berharap agar dengan adanya sumur bor ini, saya pastikan kebutuhan air minum…

4 hours ago

Menjaga Keandalan Kelistrikan, PLN Lakukan Pengujian Metering di GI Naibonat

Kupang - PLN Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) NTT telah melaksanakan kegiatan pemeliharaan metering dengan…

5 hours ago

Kasus Dana Seroja Kupang, APH Tak Harus Tunggu Rekomendasi DPRD

Kupang - Pengelolaan dana badai siklon Seroja sebesar Rp 229 miliar di Kabupaten Kupang, NTT,…

5 hours ago