Categories: Lembata - AlorPolitik

WVI Dukung Revitalisasi Budaya di Alor

Kalabahi–Yayasan Wahana Visi Indonesia (WVI) memberikan dukungan bagi program revitalisasi budaya di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.

Dukungan itu ditandai dengan penandatanganan  nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dan Perjanjian Kerjasama Operasional (PKSO) antara Pemerintah Kabupaten Alor dan WVI serta lokakarya selama 2 (dua) hari mengenai revitalisasi budaya.

Penandatanganan MOU dan PKSO dilakukan Bupati Alor Drs. Amon Djobo dan Area Manager WVI Timor Eninofa Rambe di Kalabahi, Senin, 14 Maret 2016.Penandatangan disaksikan Ketua DPRD Alor Marthinus Alopada.

Eninofa Rambe menjelaskan, WVI memberikan perhatian dan pelayanan bagi tercapainya kesejahteraan anak  melalui upaya pengembangan menuju transformasi ke kehidupan yang lebih baik, advokasi dan tanggap bencana.

Menurutnya, WVI ada bersama-sama dengan pemerintah kabupaten untuk menolong masyarakat dengan program-program yang ada sehingga anak bisa mencapai kesejahteraan. Inisiatif kerjasama ini tambahnya merupakan inisiatif yang baik untuk mendorong tercapainya upaya kesejahteraan anak.

“Kami berharap kerjasama ini merupakan wujud kemitraan yang baik dan positif kedepan  antara pemerintah daerah dan kami sebagai komopnen masyarakat. Kita berharap dari kemitraan yang positif ini dapat menghasilkan kebijakan–kebijakan yang pro terhadap kesejahteraan anak, “ tegasnya.

Kerjasama untuk tahap pertama yang disepakati ini menurut Eninofa adalah untuk pendampingan pada 10 Desa di Kabupaten Alor dengan locus pada revitalisasi budaya, pendampingan forum anak dan BUM Desa.

Lokakarya revitalisasi budaya selama dua hari,  merupakan bagian dari pelaksanaan kerjasama tersebut. Tokoh adat dari 5 rumpun adat yang mencakup sekita 37 desa di Kabupaten Alor berkumpul untuk menginventarisasi praktek-praktek adat yang berdampak negative maupun positif terhadap kesejahteraan anak terutama tumbuh kembang anak dan kesejahteraan masyarakat secara umum.

Lokakarya ini juga diharapkan dapat mendukung adanya kebijakan-kebijakan pemerintah yang pro pada kesejahteraan anak.

Kerjasama revitalisasi budaya ini tambahnya diharapkan dapat menghasilkan juga komitmen-komitmen penyederhanaan praktek adat yang selama ini kurang menguntungkan untuk kesejahteraan anak. Selain revitalisasi budaya, jelas Eninofa, WVI juga akan bekerjasama dengan pemerintah dalam mendampingi kelompok anak maupun dalam pengembangan atau pengelolaan BUM Desa.

Bupati Alor Drs. Amon Djobo ketika membuka Lokakarya Revitalisasi Budaya Alor yang dihadiri oleh para tokoh adat dari 5 rumpun adat di beberapa wilayah Kabupaten Alor yang meliputi 37 desa mengatakan kerjasama ini sangat bermanfaat dan mendukung upaya pemerintah Kabupaten Alor terutama menciptakan generasi Alor Sehat (GAS). Kerjasama dengan WVI ini akan dilakukan melalui tiga program yakni revitalisasi budaya, pendampingan forum anak dan pendampingan untuk BUM Desa.

Kerjasama dengan WVI ini juga lanjutnya atas pembahasan yang panjang dan matang baik bersama DPRD maupun dengan WVI sendiri dengan mempertimbangkan hasil kerja dan pelayanan WVI di Alor lebih dari 15 tahun.

“Pemerintah punya tangan tidak sampai seperti yang telah dilakukan oleh WVI selama 15 tahun bahkan lebih untuk masyarakat Alor dan terutama anak-anak kita, untuk kesejehateraan generasi masa depan Alor. Karena itu kita butuh kerjasama dengan WVI dan juga LSM-LSM yang benar-benar bisa berbuat sesuatu yang baik untuk masyarakat kita,” tegasnya.

Selain dengan WVI kata dia, pemerintah Kabupaten Alor juga telah menandatangani kerjasama dengan Yayasan Dompet Duafa untuk bidang keagaamaan dan perikanan maupun beberapa LSM lainnya.

Kerjasama dengan WVI paparnya sangat baik karena WVI konsen betul dengan upaya-upaya yang mendorong tercapainya kesejahteraan anak, sebagai penentu masa depan Alor nanti. (siaran pers WVI)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

PLN Dukung Petualangan Hijau Touring Motor Listrik dari Jakarta, Labuan Bajo Hingga Bajawa

Kupang Dalam upaya mendukung transisi energi hijau dan pencapaian target Net Zero Emission 2060, PLN…

2 hours ago

Dokter PTT di Kupang Belum Gajian Sejak Januari, Kadis Kesehatan: Sudah Bayar Januari dan Februari

Kupang - Sejumlah dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT)…

2 hours ago

Gempa Magnitudo 4,9 Terjadi di Tenggara Rote Ndao

Kupang - Gempa bumi dengan magntudo 4,9 terjadi di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur,…

10 hours ago

Pesan Bijak Kolonel SPK untuk Persada Lewo Tanah: Jaga Kelestarian Alam dan Air

Lewoleba - Kepala Staf Korem 161/Wira Sakti Kolonel Cpl. Simon Petrus Kamlasi (SPK) melanjutkan kunjungan…

10 hours ago

Mama Sindi Minta Maaf ke Anak “Maafin Mama Anak Momang Molas”

Kupang - Sebuah akun facebook bernama Mamaa Sindi mengunggah foto mama Sindi bersama seorang anak…

14 hours ago

Total Indonesia Punya 2 Kapal Pembangkit Listrik Terapung

Surabaya - Indonesia kini memiliki dua Kapal Pembangkit Listrik Terapung atau (Barge Mounted Power Plant/BMPP)…

1 day ago