Wisatawan Eropa Minati Destinasi Wisata NTT

  • Whatsapp
Kadis Pariwisata Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu

 

Kupang–Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Timur (NTT) Marius Jelamu memastikan penaikan arus kunjungan wisatawan asing ke daerah itu antara 10-15% tahun depan.

Peningkatan arus kunjungan wisatawan merupakan hasil dari pameran destinasi wisata NTT yang digelar antara 5-7 November 2018 di World Travel Market (WTM) di London, Inggris. “Saat ini kunjungan wisatawan ke NTT sekitar satu juta orang, kami prediksikan akan naik menjadi 1,2 juta sampai 1,3 juta,” ujarnya kepada wartawan di Kupang, Senin (12/11/2018).

Marius mengatakan selama pameran, banyak tur operator dari berbagai negara terutama Eropa, Jepang, Cina, Korea, Australia, dan Israel melakukan negosiasi dengan tur operator dari Indonesia.

“Kami promosikan seluruh destinasi di NTT. Hasilnya ada negosiasi antara tur operator luar negeri dengan tur operator Indonesia. Tamu-tamu dari luar ditangani oleh tur operator luar negeri nanti mereka bekerja sama dengan dengan tur operator dalam negeri untuk berkeliling NTT,” kata Marius Jelamu.

Pada kesempatan tersebut, Marius bersama Menteri Pariwisata Arief Yahya memberikan penjelasan kepada tur operator yang datang ke stand Indonesia mengenai keunikan lokasi-lokasi wisata, regulasi, hotel, transportasi, hingga ongkos yang dikeluarkan setiap wisatawan.

Marius juga memberikan penjelasan tentang obyek wisata yang sudah dikenal luas di mancanegara maupun yang baru mulai dipromosikan seperti tempat selancar Nemberala di selatan Pulau Rote, wisata menyelam di Alor, penangkapan ikan paus secara tradisional di Lembata serta gunung apri Batutara di tengah laut tak jauh dari Lembata. Gunung tersebut meletus setiap 20 menit, dapat disaksikan dari depat menggunakan perahu.

Selain itu destinasi wisata Pulau Komodo, Pulau Padar, Danau Kelimutu, Kampung Adat Waerebo, Kampung adat Bena, 17 pulau di Riung, dan Kalaba Maja di Pulau Sabu.

Marius mengatakan kesempatan pameran destinasi wisata di London tersebut juga bertujuan menggaet investor asing untuk menanamkan modal mereka di sektor pariwisata di NTT.

Pada kesempatan tersebut Marius Jelamu bersama Menteri Pariwisata Arief Yahya juga bertemu tur operator asal Israel dan mereka telah bersedia membawa wisatawan dari negara itu ke Indonesia. “Karena belum ada hubungan diplomatik dengan Israel, Menteri Pariwisata meyakinkan kepada tur operator Israel bisa memperoleh visa khusus orang Israel di KBRI Singapura,” ujarnya.

Menurut Marius, pariwisata NTT akan semakin berkembang jika pemerintah membuka jalur penerbangan langsung dari luar negeri ke Kupang atau Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, terutama penerbangan langsung dari Australia, Cina, dan Singapura. (PO)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.