
Lembata–Lintasntt.com: Bukit Doa Watomiten di Desa Bour, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata merupakan kawasan wisata rohani tersebesar di Nusa Tenggara Timur (NTT) setelah diresmikannya Patung Maria Bunda Segala Bangsa pada Jumat (31/10).
Bukit Doa Watomiten berjarak sekitar 20 kilometer di bagian barat Lewoleba, ibu kota Lembata merupakan kawasan wisata rohani dan tempat ziarah jalan salib terbesar di daratan Flores dan Lembata.
Di kawasan Watomiten dibangun 14 titik stasi yang melambangkan kesengsaraan Yesus mulai dari penangkapan, penyiksaan, penyaliban sampai pemakaman.
Saat memimpin misa jalan salib menuju Bukit Doa Watomiten, Uskup Larantuka Frans Kopong Kung, Pr mengatakakan Bunda Maria adalah ibu yang memiliki kasih. Kawasan Bukit Doa Watomiten telah dikuduskan dan disucikan maka setiap orang yang imannya sudah rapuh dan berdosa hendaklah memelihara dan mengembangkan kasih persaudaraan sebagaimana yang dilakukan Bunda Maria.
“Sebanyak 14 stasi maka mari kita semua memaknai dan mengartikan stasi demi stasi,” kata Uskup Frans Kopong Kung.
Menurut Uskup Frans Kopong Kung bahwa seseorang merasa gembira jika disebut sebagai penganut agama Katholik. Namun, penganut agama Katholik belum dikatakan sempurna jika masih menjauhkan diri dari salib Yesus. Setiap umat Katholik harus mendekatkan diri kepada salib Yesus sebagai jalan menuju kehidupan yang penuh kasih dan kedamaian.
Kepada seluruh umat yang hadir, Uskup Frans Kopong Kung berpesan menjaga dan merawat Bukit Doa Watomiten sebagai kawasan wisata rohani dan tempat ziarah jalan salib terbesar bagi umat Katholik di Flores dan Lembata.
Dikatakan jalan salib harus berliku-liku dan penuh kesengsaraan untuk memaknai kisah Yesus mengalami penderitaan. Karena Yesus Kristus telah bangkit dari kematian maka Lembata juga harus bangkit dan jangan tertinggal dengan daerah lain. (dis/sumber:sinarharapan)