Warga TTU Meninggal Akibat Musibah Kapal Terseret Arus jadi 2 Orang

  • Whatsapp
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas A Kupang Putu Sudayana (kiri)/ Foto: Lintasntt.com

Kupang – Warga Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang meninggal dalam musibah kapal nelayan terseret gelombang bertambah dari sebelumnya satu orang menjadi dua orang.

Korban meninggal terakhir bernama Nando Sakunab, 23 tahun. Sedangkan korban meninggal sebelumnya bernama Regi Eko, 29 tahun.

Nando meninggal di Puskesmas Pahunga Lodo sedangkan Regi meninggal di kapal. Informasi tersebut disampaikan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas A Kupang Putu Sudayana dalam jumpa pers, Senin (5/9/2022) siang.

Sedangkan satu orang hilang diketahui bernama Fransiskus Banso yang merupakan nakhoda kapal. “Ditemukan lima orang dengan rincian, tiga orang selamat, dua orang meninggal dan satu orang hilang,” ujarnya.

Menurut Putu, dua jenasah korban telah dievakuasi ke ruang jenasah RSUD Waingapu. Tiga korban yang selamat juga sudah dievakuasi dari Puskesmas Pahunga Lodu, Sumba Timur ke rumah sakit.

Seperti diberitakan lintasntt.com, kapal nelayan tersebut yang awalnya mengangkut 6 orang, mengalami kerusakan dan terombang-ambing di laut selama 7 hari sebelum terdampar di Kabupaten Sumba Timur. Kapal terdampar pada Minggu (4/9/2022) sekitar puku 16.30 Wita.

Saat ditemukan ditemukan oleh warga, di atas kapal terdapat jenasah Regi Eko dan 4 orang dalam keadaan selamat. Dari empat korban tersebut, satu orang dalam kondisi kritis yakni Nando Sakunab yang menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit.

Adapun nakhoda kapal, menurut Putu, meninggalkan kapal untuk mencari bantuan tiga hari sebelum kapal terdampar di Pantai Pantai Benda, Desa Kaliuda, Kecamatan Pahunga Lodu, Sumba Timur. Menurut Putu, saat ini belum diketahui keberadaan nakhoda kapal. (*/gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.