Kupang–Warga geger menyusul ditemukanya deretan huruf dan angka di hati ayam yang baru saja disembelih di rumah pendeta Gereja Sonaf Neka Huilelot, Desa Huilelot, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Di hati ayam tersebut, ditemukan dua tulisan. Tulisan baris pertama berupa angka ‘2020’ dan tulisan berikutnya terdiri dari huruf dan angka yakni ’10D2E01′. Saat menemukan tulisan tersebut, pekerja langsung membawanya ke dalam gereja untuk diperlihatkan kepada pengurus gereja yang sedang menghadiri pertemuan.
Pertemuan para pekerja gereja tersebut untuk membahas anggaran 2019, dan persiapan rapat Klasis Semau yang akan digelar pada Rabu (13/2).
Informasi itu langsung disebarkan lewat media sosial sehingga warga di pulau yang berjarak sekitar 5 mil di bagian barat Kota Kupang itu berdatangan ke gereja.
Karena tidak yakin dengan tulisan tersebut, hati ayam dicuci dengan air. Namun, tulisan malah bertambah jelas. “Kami sudah cuci hati ayam itu berulang-ulang, tetapi tulisannya tidak hilang, malah semakin terang,” kata Pendeta Victor Boru, pelayan di gereja tersebut, Selasa (12/2).
Warga yang bermukim di sekitar gereja, maupun pekerja gereja kemudian mengaitkan tulisan pada baris pertama dengan tahun 2020, sedangkan tulisan pada baris kedua diterjemahkan menjadi 1 Desember 2001.
Menurut Pendeta Victor, dua tulisan itu menempel pada daging ayam sehingga dicuci pun tidak hilang. Saat ini, hati ayam disimpan di kulkas. (sumber: mi)
