Surabaya – Wakil Gubernur (Wagub) NTT Johni Asadome melepas keberangkatan Jemaah calon haji Kloter 74 dan 75 melalui embarkasi Surabaya, Jawa Timur, Jumat (21/5/2025). Total Jemaah calon haji asal NTT 616 orang besama 8 pendamping.
Acara Pelepasan di Gedung Muzdalifah Asrama Haji Embarkasi Surabaya Jalan Manyar Kertoadi, Klampis Ngasem, Kec. Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, dihadiri oleh Kepala Kanwil Agama NTT Reginaldus Saverius Sely Serang dan staf, serta Kepala Biro Pemerintahan Setda NTT, Doris A. Rihi dan staf
“Kepada para jemaah calon haji, atas nama Pemerintah Provinsi dan masyarakat NTT, saya mengucapkan profisiat dan selamat menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Kiranya seluruh rangkaian perjalanan haji yang akan dilaksanakan dan segala pengorbanan yang telah dipersembahkan di hadirat Allah Subhanahu Wata’ala dapat menjadi berkat bagi diri sendiri, bagi keluarga dan bagi masyarakat serta daerah NTT tercinta,” kata Wagub Johni Asadoma saat menyampaikan sambutan.
Wagub mengatakan, perjalanan haji bukanlah sekadar perjalanan fisik semata, tetapi juga perjalanan spiritual yang akan menguji kesabaran, ketekunan, dan ketakwaan kalian.
Para Jemaah haji akan menghadapi berbagai tantangan dan ujian di sepanjang perjalanan ini, tetapi ingatlah bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala bersama adalah Pemelihara dan Pelindung.
Perjalanan ini membutuhkan stamina yang baik, karena akan ada aktivitas fisik yang intens, terutama saat melaksanakan tawaf, sa’i, dan melempar jumrah. Untuk itu kami mengingatkan saudara-saudara untuk menjaga kesehatan dan kebugaran fisik selama perjalanan haji. Ibadah haji memerlukan sikap tawadhu dan melepaskan diri dari berbagai kesenangan materi untuk bersimpuh di hadapan keagungan Allah SWT.
Karena itu, dibutuhkan sikap yang istiqomah dan konsistensi yang tinggi dalam melaksanakan perintah Allah tersebut.
Wagub juga berpesan kepada jemaah calon haji untuk menjadian setiap langkah mereka sebagai kesempatan untuk memperdalam iman dan mendekatkan diri kepada Allah.
“Jadikanlah setiap ibadah yang dilakukan sebagai sarana untuk memurnikan hati dan memperbaiki akhlak. Berdoalah kepada Allah agar diberi kekuatan dan kemampuan untuk melaksanakan ibadah dengan khidmat dan khusyuk. Jadikanlah momen-momen suci ini sebagai peluang untuk merenung, bertobat, dan memperbaiki diri. Saling mengingatkan dan saling memotivasi antara sesama jamaah haji juga akan menjadi kunci kesuksesan dalam perjalanan ini,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Wagub Johni Asadoma mengatakan saat masih bertugas di Rusia, ia pernah pernah ke Arab Saudi, namun hanya sampai di Riyad dan Jedah. “Tidak di izinkan masuk terus ke Mekkah karena Kristen,” ujarnya.
Menurutnya, lebih dari 2 juta umat muslim menunaikan ibadah haji tahun ini, tentu membutuhkan kesabaran dan keiklasan. “Saya mengharapkan seluruh jemaah haji dapat menunjukan keimanan yang sabar, saleh, tulus, ikhlas,” tutup Waguh NTT Johni Asadoma. (rin/gma)