Kupang – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Johni Asadoma menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Persatuan Cricket Indonesia (PCI) NTT Tahun 2025 yang digelar di Hotel Harper Kupang, Jumat (17/10/2025).
Rakerda dengan tema “Membangun Sinergi Antara Atlet, Pelatih, Pengurus, dan Pemerintah dalam Rakerda Menuju NTT Emas pada PON 2028” ini dihadiri Ketua Dewan Pembina PCI Pusat Aziz Syamsudin, Ketua Umum Pengurus Pusat PCI Abhiram Singh Yadav, Ketua Umum PCI NTT Inche Sayuna, Anggota DPD RI NTT Abraham Paul Liyanto, serta para pelatih dan atlet Cricket NTT.
Dalam sambutannya, Wagub Johni Asadoma menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi NTT menempatkan olahraga bukan hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai wadah pembentukan karakter, disiplin, dan semangat juang generasi muda. Ia mengapresiasi perkembangan olahraga Cricket di NTT yang terus menunjukkan hasil positif meski masih terbatas fasilitas.
“Cricket NTT berkembang dengan semangat luar biasa. Kita patut berbangga karena atlet-atlet kita mampu menorehkan prestasi di tingkat nasional, bahkan menjadi andalan di ajang PON. Ini bukti bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berprestasi,” kata Johni Asadoma.
Sebagai mantan atlet tinju nasional yang pernah meraih medali emas SEA Games 1983 dan tampil di Olimpiade Los Angeles 1984, Johni membagikan pengalamannya agar para atlet muda NTT berlatih disiplin dan menjaga pola hidup sehat.
“Latihan keras, hindari rokok dan minuman keras, serta rajin berdoa. Itu kunci sukses saya, dan itu pula yang harus dilakukan adik-adik atlet Cricket,” ujarnya.
Wagub Johni juga mengingatkan pentingnya keseimbangan antara olahraga dan pendidikan. Menurutnya, pendidikan tetap menjadi bekal masa depan yang tidak boleh diabaikan oleh para atlet. Ia pun mengapresiasi dukungan seluruh pihak yang telah membangun lapangan Komodo International Cricket Ground di Oebelo, Kabupaten Kupang.
“Terima kasih kepada semua pihak yang sudah berkontribusi menghadirkan fasilitas latihan bagi atlet Cricket NTT. Ini langkah nyata mendukung prestasi olahraga kita,” kata Johni.
Sementara itu, Ketua Umum PCI NTT, Inche Sayuna, menyampaikan bahwa olahraga Cricket di NTT berkembang sangat pesat karena komitmen dan kerja keras pengurus serta dukungan berbagai pihak. Ia menegaskan bahwa Rakerda menjadi ajang penting untuk menyatukan langkah menuju prestasi yang lebih tinggi di PON 2028.
“Rakerda ini menjadi momentum memperkuat koordinasi antara pengurus, pelatih, dan atlet. Kami ingin memastikan bahwa Cricket NTT tidak hanya hadir di PON 2028 sebagai peserta, tetapi juga sebagai peraih medali emas,” tegas Inche.
Ia juga menambahkan, pembangunan Komodo International Cricket Ground menjadi bukti nyata keseriusan PCI NTT dalam menyiapkan sarana latihan standar nasional. “Lapangan ini akan menjadi pusat pembinaan atlet muda dan tempat lahirnya bibit-bibit baru Cricket NTT. Kami optimistis, dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, Cricket NTT bisa menjadi kebanggaan daerah,” ujarnya.
Rakerda PCI NTT 2025 turut dirangkaikan dengan peluncuran Komodo International Cricket Ground, yang menjadi simbol komitmen bersama membangun olahraga Cricket di Nusa Tenggara Timur untuk menuju prestasi nasional dan internasional. (*/gma)














