Kupang – Sebagai salah satu instansi teknis yang mengurus persoalan ketenagakerjaan, Dinas tenaga kerja dan transmigrasi (Disnakertrans) Kota Kupang ikut andil dalam upaya pemerintah kota (Pemkot) menurunkan angka pengangguran di Kota Kupang, ibubkota provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ada sejumlah kegiatan atau program yang telah dilakukan Disnakertrans Kota Kupang sepanjang tahun untuk mengurangi angka pengangguran di ibukota.
Kepala dinas nakertrans Kota Kupang Thomas Dagang, Senin (18/9) lewat telepon menyampaikan pelatihan kerja dan pemberian bantuan peralatan kerja bagi warga di kelurahan-kelurahan dalam enam kecamatan di Kota Kupang adalah salah satu upaya yang dilakukan Disnakertrans kota Kupang untuk mengurangi angka pengangguran.
“Kita buat pelatihan kerja dan bagi peralatan kerja kepada warga tujuannya mereka dapat buka usaha sendiri disitulah bisa kurangi angka pengangguran,”katanya. Ia menambahkan pelatihan kerja yang dilakukan mencakup berbagai bidang jasa untuk pemberdayaan ekonomi.
Selain pelatihan-pelatihan ada kegiatan lain yang dilakukan Disnakertrans berkolaborasi dengan organisasi atau lembaga lain yang tujuannya mengurangi angka pengangguran di ibukota.
Salah satunya dengan Pengurus Bursa Kerja Khusus (BKK) Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) se-Kota Kupang.
Pada 7 Oktober 2024 lalu, Pengurus BKK dari sejumlah SMK di Kota Kupang menggelar rapat bersama dengan Kadis Nakertrans, Thomas Dagang di SMKN 1 Kota Kupang.
Ketua BKK SMK Provinsi NTT, Monika Sinlae, S.Pd, M.M mengatakan, BKK adalah sebuah forum atau unit pelayanan pada satuan pendidikan menengah yang memberikan fasilitasi penempatan tenaga kerja kepada alumni.
“Adanya BKK ini merupakan salah satu upaya pemerintah melalui SMK untuk mengurangi angka pengangguran. Karena lewat BKK juga kita fasilitasi alumni untuk mendapat pekerjaan,” kata Monika.
BKK memiliki peran antara lain memberikan pelayanan informasi ketenagakerjaan kepada alumni dan pencari kerja, membina dan mengembangkan hubungan kerjasama dengan lembaga pemerintah atau swasta dalam pengadaan informasi ketenagakerjaan.
“BKK juga lakukan kegiatan seperti rekrutmen dan seleksi calon pekerja untuk bekerja di dunia usaha. Bahkan kami juga terus berkoordinasi dengan alumni yang sudah bekerja di dunia usaha kemudian membantu beri peluang bagi alumni-alumni baru untuk bekerja,” ujarnya.
Data angkatan kerja laki-laki dan perempuan di Kota Kupang yang diperoleh lintasntt.com dari BPS Kota Kupang menunjukan angka pengangguran di Kota Kupang mengalami penurunan sejak tahun 2020 sampai dengan tahun 2023 kemarin.
Pada tahun 2020 angka pengangguran di Kota Kupang sebanyak 24.296 orang, tahun 2021 sebanyak 21.700 orang, tahun 2022 sebanyak 19.195 dan pada tahun 2023 sebanyak 12.779.
Sementara angka yang bekerja mengalami kenaikan dalam rentang waktu yang sama.
Pada tahun 2020, BPS mencatat angka orang bekerja sebanyak 198.686, tahun 2021 sebanyak 200.623, tahun 2022 sebanyak 205.227 dan tahun 2023 sebanyak 211.951 orang.
Angka pengangguran dan angka orang bekerja tersebut ter-up date oleh BPS Kota Kupang per- 7 Agustus 2024.
Thomas Dagang mengatakan upaya penurunan angka pengangguran juga dilakukan Pemkot melalui OPD lain seperti dinas Perindagkop UKM dan OPD lainnya.(Jmb)