Uni Eropa-Plan Danai Program Produksi dan Konsumsi Ikan Berkelanjutan di NTT

  • Whatsapp
Delegasi Uni Eropa Hans Farnhammer menyampaikan sambutan pada peluncuran program pengelolahan ikan untuk mempromosikan keberlanjutan produksi dan konsumsi ikan di Kupang, Rabu (16/5).Kegiatan ini dihadiri Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Nusa Tenggara Timur Alexander Sena, Programer Plan Internasional Jerman Thobias Zehe dan Direktur Eksekutif Yayasan Plan International Indonesia Dini Widiastuti. Foto: Lintasntt.com

Kupang–UNI Eropa (UE) dan Plan meluncurkan program pengelolahan ikan untuk mempromosikan keberlanjutan produksi dan konsumsi ikan di Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (16/5).

Program bernama Mata Kail (Mari Kita Kreatif dan Arif agar Ikan Lestari) ini dijalankan di tiga kabupaten yakni Lembata, Sikka, dan Nagekeo mulai 2018-2020, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat nelayan dan menciptakan lapangan pekerjaan baru khususnya perempuan.

Read More

Program ini ditargetkan menjangkau 2.000 pemuda, 160 usaha menengah dan mikro, 30 fasilitator pemerintah.

Delegasi Uni Eropa Hans Farnhammer mengatakan program ini memberikan pemberdayaan ekonomi
kepada kaum muda terutama perempuan untuk meningkatkan partisipasi mereka dalam kegiatan ekonomi terutama di sektor perikanan.

“Bekerja di NTT adalah salah satu fokus dari Uni Eropa karena berbagai alasan selain mendukung perubahan iklim, Uni Erupa juga bekerja mendukung kesetaraan gender di Indonesia,” kata Hans Farnhammer saat menyampaikan sambutan pada kegiatan peluncuran program tersebut.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan lokakarya yang diikuti aparat pemerintah daerah, perwakilan pemerintah dari tiga kabupaten, tim delegasi Uni Eropa, Plan internasional, Plan Internasional Indonesia dan konsorsium Program Mata Kail.

Program ini merupakan bagian dari Switch Asia II yang juga didanai Uni Eropa. Switch Asia II bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, mengurangi tingkat kemiskinan di Asia, serta menanggulangi perubahan iklim.

Direktur Eksekutif Yayasan Plan International Indonesia Dini Widiastuti mengatakan kerja sama tersebut bentuk komitmen Plan International Indonesia dalam mendukung pemerintah Provinsi NTT untuk memberikan kesempatan bagi kaum muda untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.

Dini juga berharap program ini dapat bersinergi dengan program-program perikanan lainnya yang dijalankan oleh berbagai pihak dalam meningkatkan hasil perikanan laut maupun air tawar di NTT.
“Masyarakat semakin mendapatkan suplai ikan yang berkualitas agar nutrisi masyarakat NTT semakin membaik melalui budaya makan ikan yang sehat dan aman,” ujarnya. (mi/gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.