Kupang – Universitas Nusa Cendana (Undana) menjadi tuan rumah pentas Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Mahasiswa Nasional yang ke 18. Gelaran akbar ini akan berlangsung mulai dari tanggal 30 September hingga 6 Oktober 2024.
Sebanyak 33 kontingen yang berasal dari berbagai Universitas di Indonesia menyatakan hadir di Undana dan akan berlaga memperebutkan hadiah nilai ratusan juta rupiah.
Serangkain acara sudah dipersiapkan dalam pelaksanakan Pesparawi Mahasiswa yakni Penjemputan Peserta dan Temu Teknis Peserta dan Dewan Juri pada tanggal 30 September 2024, di lanjutkan Workshop Musik Gerejawi dan pembukaan kegiatan pada tanggal 1 Oktober 2024, Uji Coba Panggung dan Sarasehan pada tanggal 2 Oktober 2024.
Pelaksanaan lomba tanggal 2 dan 3 Oktober 2024, Pemberian Penghargaan dan Penutupan pada tanggal 5 Oktober dan tanggal 6 Oktober ,Pelepasan Peserta Pesparawi Kembali ke daerah asal.
Pentas Paduan suara gerejawi (Pesparawi) Mahasiswa Nasional yang ke 18 akan menghadirkan 5 orang Dewan Juri yang berkompeten dan tersertifikasi sebagai Juri yakni Drs. Agastya Rama Listya,MSM,Phd yang merupakan staf pengajar program seni music Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Kemudian Ardelia Padma Sawitri merupakan voice teacher & Co – Repetitor, Budi Santoso Yohanes – Founder Gracioso Sonora dan Malanf Choralart, Ega O Azarya – Voice Teacher dan Jessica Fedora Amadea yang merupakan Conductor dan Artistic Director.
Rektor Universitas Nusa Cendana, Prof. Dr. drh. Maxs U.E. Sanam,M.SC dalam arahan menyatakan dengan motto Undana Berdampak ,sebagai tuan rumah Undana akan memberikan pelayanan yang terbaik sehingga pelaksanakan Pesparawi bisa berjalan lancar.
Sementara ketua Panitia Penyelenggara Pesparawi Mahasiswa, Dr. Siprianus Suban Garak, M.SC menyatakan persiapan kegiatan sudah mencapai 90 % dimana koordinasi telah dilakukan mulai dari transportasi, akomodasi termasuk rekomendasi kuliner untuk membantu peserta menjalani dan menikmati kegiatan selama berada di Kupang.
Sementara untuk mascot kegiatan peserta Pesparawi Mahasiswa yaitu Tsi Tanaeb Usneno atau bernyanyi memuliakan Tuhan. Mascot ini terinspirasi dari burung Anis/Punglor Cendana yang merupakan jenis burung endemic Pulau Timor.
Suaranya yang unik dan mersu menjadikan unggas ini sebagai burung kontes yang di lombakan. Visual mascot adalah burung Anis Cendana mengunakan pakain adat Pria Timor dengan ikat kepala,alkosu (tas) dan tenun dari daerah Mollo, Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Hingga saat ini sudah ada 3 Kontingen berada di Kota Kupang yakni Universitas Lelemuku Saumlaki_Maluku, Universitas Charitas Indonesia_Manokwari dan Universitas Kristen Indonesia Maluku.
Sementara penyelengaraan Pesparawi Mahasuswa berpusat di Auditorium Grha Cendana,Universitas Nusa Cendana. (*/gma)