Undana Gelar Seminar Internasional Pencemaran Laut Timor

  • Whatsapp
Rektor Undana (tengah), Ferdi Tanoni (kiri). Foto: Gamaliel
Rektor Undana (tengah), Ferdi Tanoni (kiri). Foto: Gamaliel

Kupang–Lintasntt.com: Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Nusa Tenggara Timur menggelar seminar internasional pencemaran minyak mentah di Laut Timor pada 18 Februari 2014.

Rektor Undana Frederik L Benu mengatakan seminar tersebut sebagai wujud kepedulian Undana terhadap persoalan pencemaran Laut Timor yang bersumber dari ledakan kilang Montara di Blok Atlas Barat pada 21 Agustus 2009.

“Ini wujud kepedulian Undana memberikan kontribusi untuk memecahkan persoalan ini,” katanya kepada wartawan dalam jumpa pers di Kupang, Kamis (13/2).

Rencananya, hasil seminar akan disampaikan kepada pemerintah untuk ditindaklanjuti sekaligus mencari solusi terkait kasus ini. Pembicara dalam seminar ini ialah Dr Robert B Spies asal California, Amerika Serikat. Ia adalah ketua Peneliti Kasus Exxon Valdex 1989 diTeluk Alaska. Kemudian Senator Rachel Siewart dari Parliement House of Canberra, asal Australia, Anggota Dewan Energi Nasional Mukhtasor, pengacara Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB) asal Darwin Greg Phelps, dan Rektor Undana.

Ketua YPTB Ferdi Tanoni mengatakan, pencemaran laut Timor yang akibat meledaknya kilang minyak yang dikelola PTT Exploration and Production Australasia ini sesuai sebuah penelitian independen terbaru menyebutkan sedikitnya 148.000 barel setara 8.732.000 liter tumpah ke Laut Timor, yang berdampak tehadap biota laut, ekosistem dan sosial ekonomi masyarakat pesisir di Indonesia terutama di Nusa Tenggara Timur.

Sedangkan hasil temuan Komisi Penyelidik Montara bentukan Pemerintah Federal Australia menyebutkan perairan yang tercemar mencapai 90.000 kilomter persegi. “Pencemaran yang maha dahsyat ini telah berdampak pada kehidupan sosial ekonomi ratusan ribu masyarakat pesisir di Nusa Tenggara Timur yang menjadikan Laut Timor sebagai ladang kehidupannya,” katanya. (gba)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.