Kupang – Sejumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Kupang yang ikut dalam festival desa binaan dan festival PAD Bank NTT, memasuki babak penilaian selama tiga hari berturut-turut, mulai Selasa (2/8/2022).
Penilaian pada Selasa dilakukan di Kelurahan Maulafa dan Tode Kisar, kemudian dilanjutkan pada Rabu (3/8) di Kelurahan LLBK dan Penkase Oeleta, dan pada Kamis (4/8) di Desa Bismarak. Penilaian yang dilakukan meliputi aspek kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi dan lingkungan.
Di Kelurahan Maulafa, juri yang bertugas melakukan penalian yakni Kepala Balai POM KupangTamran Ismail. Ia melakukan penilaian di sebuah galeri yang berada rumah staf kelurahan setempat. UMKM tersebut memproduksi makanan ringan, cuka, sayuran organik, tanaman hias, kain tenun, aksesoris.
Lurah Maulafa, Yanto Spay mengatakan saat ini pihaknya membangun sebuah cafe di galeri tersebut yang masih dalam proses pembangunan. Sesuai rencana, akan ada live music di cafe tersebut terutama pada sore dan malam hari.
“Sudah sepatutnya kami berterima kasih kepada Bank NTT atas dukungan yang diberikan kepada masyarakat Maulafa. Dalam perjalanan ada juga Rumah Musik Siloam yang memberdayakan anak muda yang nantinya akan mengisi acara live music di kafe,” kata Yanto Spay.
Camat Maulafa Hery Da Costa mengapresiasi festival desa binaan dan Festival PAD tersebut. “Saya berterima kasih kepada Bank NTT kegiatan seperti ini bisa ditularkan ke kelurahan lain karena secara ekonomi menguntungkan,” kata Dia.(*/gma)
