Washington: Donald Trump mulai memaparkan rencananya sebagai presiden Amerika Serikat (AS).
Salah satunya adalah ia akan mendeportasi sebanyak tiga juta orang di AS yang diduga sebagai pelaku kriminal dan pengedar narkoba.
Seperti dilansir Guardian, Senin (14/11/2016), rencana ini akan menjadi salah satu program prioritas Trump saat ia menempati Gedung Putih pada Januari 2017 mendatang.
Tak hanya itu, ia juga memaparkan bahwa tembok pembatas antara AS dan Meksiko akan tetap dibangun di titik-titk tertentu yang ia anggap perlu adanya tembok pembatas.
Saat masih berkampanye, wacana deportasi ini memang kerap dilontarkan Trump. Trump berjanji akan memulangkan 11 juta imigran ilegal yang tinggal di AS tanpa dokumen lengkap.
“Apa yang akan kita lakukan adalah mengeluarkan para pelaku kriminal, orang-orang dengan catatan kriminal, anggota geng, pengedar narkoba, yang jumlahnya mungkin sekitar dua juta, atau bisa lebih dari tiga juta,” kata Trump dalam wawancara eksklusif dengan stasiun televisi CBS.
“Tapi, yang pasti, kita akan mengeluarkan mereka dari negara ini, karena mereka berada di sini secara ilegal,” lanjutnya.
Selama masa kampanyenya, Trump juga berjanji akan mendeportasi keluarga imigran ilegal dengan cara yang sangat manusiawi. Namun, dalam wawancara kemarin, tak dilontarkan olehnya janji tersebut.
Untuk tembok pembatas, saat ini diketahui sekitar 3.200 km di wilayah perbatasan antara AS dan Meksiko sudah dibatasi dengan pagar.
Namun, pembangunan pagar pembatas ini terbukti sulit, memakan waktu panjang dan biaya tinggi. Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto pun sempat menyatakan bahwa Meksiko tak akan membayar dana pembuatan tembok pembatas. (metrotvnews)
