Tour de Timor Tonjolkan Kegiatan Budaya

  • Whatsapp
ILUSTRASI: Peserta Tour de Timor Indonesia/Foto: Gamaliel

Kupang–Tour de Timor (TdF) Indonesia ke-3 yang digelar mulai 9-12 Desember 2017 lebih menonjolkan budaya, terutama budaya masyarkat di empat kabupaten di Pulau Timor.

Kepala Biro Humas Setda Nusa Tenggara Timur Semuel Pakereng mengatakan sampai Rabu (6/12) peserta yang mendatar telah mencapai 53 orang. Lima peserta di antaranya berasal dari Timor Leste. Peserta dari Indonesia berasal dari Kupang, Jakarta, Semarang, Solo, Surabaya, dan Bali.

Read More

Jumlah itu belum termasuk pesepeda yang telah mendaftar untuk melakukan tur di setiap ibu kota kabupaten dalam rangka memeriahkan even ini.

Tour de Timor Indonesia bertujuan mempromosikan destinasi wisata di Pulau Timor kepada fun biker sekaligus membentuk citra daerah sebagai destinasi yang aman dan layak dikunjungi.

Semuel mengatakan peserta dilepas dari Betun, ibu kota Kabupaten Malaka menempuh jarak 386 kilometer melintasi empat etape yakni Betun-Atambua 70,8 kilometer, Atambua-Kefamenanu 128,3 kilometer, Kefamenanu-Soe 86,2 kilometer, dan Soe-Kota Kupang 110 kiilometer.

Di setiap etape di ibu kota kabupaten, peserta diterima dengan atraksi budaya yang dipentaskan penari setempat.

Selain itu, peserta juga melintasi sejumlah obyek wisata dan perbatasan RI-Timor Leste di Motaain, Kabupaten Belu. Lokasi wisata yang dlintasi seperti Tanjung Bastian di pantai utara Timor Tengah Utara dan Gunung Fatuleu di Kabupaten Kupang.

“Di Belu, peserta disambut tarian Likurai dan di Kefamenanu disambut tarian bonet,” kata Semuel.

Menurutnya peserta dari luar NTT akan menemukan hal-hal berbeda di setiap destinasi yang dilewati, seperti rumah bulat milik suku Timor yang hanya memiliki satu pintu, tanpa jendela, dan atapnya menyentuh tanah. (gma/mi)

 

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.