Sabu Raijua – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (PLN UIW NTT) melalui Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sabu Raijua kembali menunjukkan komitmennya menghadirkan terang hingga ke pelosok negeri.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk “Tirai Kasi”, PLN menyalurkan bantuan sambungan listrik gratis bagi 100 keluarga prasejahtera di Desa Lederaga, Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua, Jumat (17/10/2025).
Program Tirai Kasi merupakan inisiatif PLN untuk memberikan akses listrik kepada keluarga kurang mampu, sekaligus mendorong kemandirian energi masyarakat di wilayah tertinggal.
Acara penyalaan listrik simbolis berlangsung penuh haru dan kehangatan, dihadiri oleh Bupati Sabu Raijua, Krisman Bernard Riwu Kore bersama Camat Hawu Mehara, Kapolsek, Kepala Desa Lederaga, serta masyarakat penerima manfaat.
Penyalaan dilakukan secara simbolis di rumah Ibu Sarloga Nobe, salah satu penerima bantuan yang kini bisa menikmati listrik secara mandiri.
Bupati Sabu Raijua, Krisman Bernard Riwu Kore, menyampaikan apresiasi tinggi kepada PLN yang terus berkomitmen menghadirkan energi untuk masyarakat pedesaan.
“PLN sudah menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam menghadirkan kesejahteraan melalui akses listrik. Terima kasih atas kepedulian yang terus dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Manager PLN ULP Sabu Raijua, Yufenalis Irovanto Malar, menjelaskan bahwa Tirai Kasi bukan sekadar bantuan sambungan listrik, melainkan simbol semangat baru bagi warga.
“Kami tidak hanya menyalakan listrik, tapi juga menyalakan semangat hidup baru. Listrik membuka banyak peluang, mulai dari ekonomi hingga pendidikan,” katanya.
General Manager PLN UIW NTT, F. Eko Sulistyono, menegaskan bahwa Tirai Kasi merupakan bagian dari komitmen PLN dalam mendukung pemerataan energi dan pembangunan berkelanjutan di seluruh NTT.
“Bagi kami, setiap rumah yang menyala adalah bagian dari perubahan besar menuju NTT yang lebih terang, produktif, dan mandiri,” tegasnya.
Melalui Tirai Kasi, PLN terus membawa terang dan harapan bagi masyarakat, berkontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan serta memperkuat ketahanan sosial di wilayah-wilayah terpencil Indonesia. (*/gma)
