Tim Ikkon Belu Mulai Memasuki Tahap Prototype

  • Whatsapp
IKKON Belu

Atambua– IKKON Belu yang berada di bawah Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melalui Deputi Riset, Edukasi dan Pengembangan Direktorat Edukasi Kreatif, bekerjasama dengan Pemerintah Kabupanen Belu beserta pengrajin sudah mulai memasuki tahap prototype.

Pada kunjungan ketiga, Tim IKKON (Inovatif, Kreatif Melalui Kolaborasi Nusantara) Belu melakukan peninjauan kembali terkait progres yang sudah berjalan selama dua bulan terakhir, dari segi sumber daya alam atau sumber daya manusia yang ada di dua desa yaitu Duarato dan Nualain.

Hal itu dilakukan untuk melihat sejauhmana kemampuan dan kesiapan dari masyarakat Kab. Belu dalam mengangkat karakteristik lokal.

Sama seperti trip sebelumnya, dalam kunjungan Tim IKKON Belu kali ini. Kami melakukan live-in di Desa Duarato dan berfokus pada workshop yang berkaitan dengan sistem konsep desa wisata dan hasil kolaborasi para desainer tim IKKON Belu dengan pengrajin lokal.

Beberapa kendala terkait program ini salah satunya adalah waktu yang begitu singkat untuk membangun ekonomi kreatif dengan mengangkat karakteristik lokal yang ada. Sehingga Tim IKKON Belu mengupayakan sekuat mungkin untuk menghasilkan kolaborasi yang dituju, tanpa merubah identitas dari Belu.

Konsep desa wisata yang diangkat mengintegrasikan beberapa destinasi yang dinilai paling potensial untuk mengangkat keunikan budaya dan alam Kabupaten Belu.

Selain dua potensi desa wisata yang sudah disebutkan di atas, yaitu Desa Nualain dan Desa Duarato, fulan fehan, mot ranuhitu atau benteng tujuh lapis, serta potensi destinasi wisata perbatasan Lakmaras dan Peibulak juga dicanangkan masuk dalam rancangan konsep.

Bukan hanya itu, tim IKKON Belu juga akan melakukan pengembangan pada produk kerajinan lokal untuk menambah nilai jual dan memperluas pasaran.

Tim IKKON Belu bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kab. Belu berencana akan melakukan pameran yang diselenggarakan pada tanggal 22 Oktober- 25 Oktober bertempat di GOR Rai Belu, Atambua.

Pameran ini akan di isi oleh perwakilan dari 12 Kecamatan dan beberapa rangkaian acara seperti, workshop, talkshow dan pameran tenun ikat. (*)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *