Tiga Desa di Insana jadi Pilot Project Tabungan Simpanan Pelajar Bank NTT

  • Whatsapp
Cafe Bitauni/Foto: dok Humas Bank NTT

Insana – Tiga desa di Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT dijadikan sebagai pilot project gerakan menabung sejak dini.

Terobosan dari Camat Insana, Alex Tabesi ini sudah berjalan sejak awal tahun ini, mengunakan tabungan simpanan pelajar (SimPel) Bank NTT.

Read More

“Seluruh bayi yang berusia nol bulan di tiga desa ini, diwajibkan memiliki tabungan SimPel,” ujarnya saat diskusi bersama Juri Festival Desa Binaan Bank NTT dan Festival PAD Tahun 2022, Stenly Boymau di Insana 18 November 2022. Hadir dalam diskusi tersebut Echni Marisa Killa dan Ronald dari Divisi Kredit Kantor Pusat Bank NTT.

“Mekanisme penyetorannya, setiap bulan saaat perkunjungan ke Posyandu. Nilai tabungan bervariasi, dan ada pegawai Bank NTT yang menjemput setiap bulan sekali di posyandu,” tambanya. Alex menilai gerakan ini menabung sejak dini ini berhasil, sehingga pada 2023 akan menyusul tiga desa lainnya.

Menurutnya, Bank NTT juga membantu permodalan dan pemasaran hasil usaha masyarakat seperti tenun ikat, dan aneka cemilan yang yang dijual di Cafe Bitauni. “Jadi, kehadian Bank NTT sangat membantu kami,” kata Alex.

Sementara itu, Pastor Paroki Kiupukan Romo Donatus Tefa, Pr mengatakan aneka produk UMKM yang dipajang di Cafe Bitauni dikerjakan secara swadaya oleh umat di wilayah pelayanannya.

“Kami berterima kasih karena Bank NTT sudah membangun tempat ini bagi kami sehingga ke depan akan menjadi tempat persinggahan bagi para pelaku perjalanan dari Atambua ke Kefa, SoE dan Kupang maupun sebaliknya,” kata Romo Donatus Tefa, Pr.

Apalagi ini, lokasi cafe yang berada di jalur strategis Trans Timor, cocok sebagai tempat persinggahan favorit. “Pelaku perjalanan yang mau berhenti untuk ngopi, kami persilahkan,” ajaknya.

Pimpinan Bank NTT Capem Oelolok, Yulius Djami mengatakan di lopo Di@ BISA Bank NTT yang berada di Cafe Bitauni menerima pembelian token listrik, pulsa HP berbagai operator, maupun pembayaran Samsat online, BPJS, dan jenis pembayaran lainnya.

Semenatara itu, Stenly Boymau menegaskan, usaha yang sudah dilakukan oleh Bank NTT, pemerintah kecamatan, Desa dan juga Paroki, adalah sebuah upaya yang bagus dan layak diapresiasi.

Apalagi menurutnya, tepat di depan Café Bitauni ada sebuah destinasi wisata religi yang memiliki nilai histori tinggi, yakni Goa Bitauni. Goa ini sudah dikenal sebagai sebuah tempat doa, dan tak sedikit umat yang mengalami pemulihan ketika melakukan ziarah dan berdoa disana.

“Nah ini sudah sangat komplit. Di sini ada café, ada juga Goa Bitauni yang sangat bersejarah itu, sehingga bisa dijadikan sebagai paket dalam wisata rohani. Apalagi, Bank NTT mempunyai layanan wisata rohani. Paroki melalui Mudika bisa mengelola parkir, dan seluruh pembayaran retribusi parkir melalui kanal pembayaran Bank NTT. Kita siapkan,” tegas konsultan Humas Bank NTT itu. (*/humas bank ntt)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.