Kupang—Jenasah David Hartono, 23, salah satu korban Pesawat AirAsia QZ8501 diterbangkan ke Kalabahi, Kabupaten Alor, Minggu (25/1) pagi.
Jenasah David tertahan satu hari satu malam atau sekitar 17 jam akibat cuaca buruk yang mengakibatkan Pesawat TransNusa M8-526 yang mengangkut Jenasah batal mengudara.
Sesuai jadwal, pesawat tersebut seharusnya mengudara Sabtu (24/1) pukul 11.00 Wita dari Bandara El Tari Kupang dan tiba di Bandara Mali di Kalabahi, Kabupaten Alor, sekitar pukul 12.00 Wita.
Titin, sepupu mendiang David Hartono mengatakan telah menerima laporan dar Maskapai TransNusa terkait pembatalan penerbangan tersebut. Karena itu, jenasah David dikeluarkan dari pesawat untuk dibawa ke kamar jenasah Rumah Sakit WZ Johannes Kupang.
“Jenasah David baru akan dibawa ke Alor dengan pesawat yang sama pada Minggu pagi,” kata Dia.
Sebelumnya jenasah dibawa dengan pesawat Lion Air JT 690 dari Surabaya dan tiba di Bandara El Tari sekitar pukul 10.20 Wita.
Sofi, karyawan TransNusa mengatakan pesawat yang mengangkut jenasah David akan diberangkatkan pada Minggu (25/1) pukul 06.00 pagi. “Cuaca buruk masih berlangsung sehingga pesawat tidak bisa berangkat ke Alor,” ujarnya. (gama/sumber Media Indonesia)
Surabaya - Indonesia kini memiliki dua Kapal Pembangkit Listrik Terapung atau (Barge Mounted Power Plant/BMPP)…
Mataram - PT PLN (Persero) menjadi garda terdepan dalam mewujudkan Net-Zero Emission (NZE) di tahun…
Kupang - Dokter Meserasi Ataupah yang disapa dokter Mese mengawali langkah politiknya untuk mengikuti Pilkada…
Kupang - Kasus dugaan selingkuh yang melibatkan seorang ibu rumah tangga bernama Mama Sindi dengan…
Kupang - Bursa nama bakal calon wali kota dan wakil wali kota yang akan bersaing…
Mataram - Kelompok Tani Budidaya Hortikultura binaan PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara…