Kupang – Pertamina Patra Niaga melakukan inspeksi mendadak ke sebuah SPBU di Jalan Frans Lebu Raya Kelurahan Tuak Daun Merah, Kota Kupang, Kamis (16/4/2025) sore.
Sidak tersebut bertujuan menjawab isu yang marak di media sosial yang isinya menyebutkan BBM yang ditangki kendaraan bermotor milik sejumlah warga bercampur air dan kerusakan fuel pump (pompa bahan bakar) kendaraan.
Tiba di SPBU, Sales Branch Manager Rayon I Retail NTT, Dany Sanjaya Putra langsung mengecek density atau kerapatan massa jenis BBM mengunakan pasta air.
Pengecekan itu untuk memastikan kualitas bahan bakar sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan pemerintah. “Sesuai Ditjen Migas, untuk spesifikasi pertamax itu densitas ada di rentang 0,715-0,770, hasil pengukuran 732, artinya masih masuk dalam rentang, masih masuk dalam spesifikasi,” jelas Danya Sanjaya Putra.
Ikut dalam sidak ini, Kepala Ombudsman NTT Darius Beda Daton serta sejumlah mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Cabang Kupang (GMKI). Meskipun isu BBM bercampur air ini viral di media sosial, tidak ada satupun pemilik kendaraan yang melapor ke Pertamina.
Sebelumnya, pertamina mengecek kualitas BBM di SPBU secara random, dan juga melakukan pengecekan ke bengkel mobil terkait isu kerusakan fuel pump.
Namun, hasilnya di luar dugaan. Kerusakan fuel pump akibat usia pakai mobil sehingga membutuhkan di bengkel, bukan karena BBM yang digunakan bercampur dengan air. (*/gma)