Kupang—Lintasntt.com: Tarif angkutan kota (angkot) di Nusa Tenggara Timur (NTT) turun sebesar Rp1.000 dan mulai berlaku Rabu (21/1).
Staf Humas Pemprov NTT Viktor Manek mengatakan Gubernur Frans Lebu Raya telah menandatangi surat keputusan penurunan tarif angkutan tersebut. Penurunan tarif angkutan untuk mengimbangi penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Dengan demikian, tarif angkutan untuk masyarakat umum yang sebelumnya Rp4.000 per penumpang, kini menjadi Rp3.000 per penumpang, dan tarif untuk mahasiswa dan pelajar turun dari Rp3.000 per penumpang menjadi Rp2.000 per penumpang.
Sesuai pantauan, sejumlah angkutan kota masih menerapkan tarif lama yakni mahasiswa dan pelajar Rp3.000 dan tarif masyarakat umum Rp4.000 per penumpang.
Sikap sopir angkutan kota tersebut menuai protes sejak beberapa hari terakhir. Maya, mahasiswa sebuah perguruan tinggi yang naik angkutan kota jurusan Kota-Kelurahan Oebufu mengatakan ia sempat ditagih kernet Rp3.000 saat turun dari angkot.
“Saya bilang sama kernetnya BBM sudah turun kenapa masih ditagih Rp3.000. Kemudian sang kernet itu menjawab belum ada penetapan penurunan tarif dari pemerintah,” ujarnya. (sumber: mediaindonesia)
