Kupang—Lintasntt.com: Seorang tamu Hotel Aston Kupang, Nusa Tenggara Timur meninggal di kamar 18 lantai 11 hotel tersebut, Kamis (12/6) malam.
Korban bernama Suryadi Salim, 60, diduga meninggal akibat serangan jantung. Suryadi Salim bersama rekannya bernama Joko Suyono datang dari Lampung ke Kupang sejak Selasa, 10 Juni.
Keduanya akan bekerja di sebuah proyek di kompleks Perusahaan Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bolok di Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang. Sesuai keterangan Edy Isyanto, rekan korban. Pada Kamis (12/6) pagi, Suryadi sakit sehingga ia tetap tinggal di hote, tidak ikut bersama rekan-rekannya ke PLTU Bolok.
Sekitar pukul 18.45 Wita ketika rekan-rekannya kembali dari Bolok, ia ditelepon Presiden Direktur PT SMS Energi Djoko Sujono, perusahaan tempat Suryadi bekerja, menghubungi Suryadi lewat telepon selulur untuk mengajaknya makan malam bersama, namun tidak dijawab. Karena curiga, Djoko minta bantuan petugas hotel untuk mengecek Suryadi ke kamarnya.
Ketika itu petugas hotel bernama Alan Lay bersama Djoko menemukan Suryadi telah meninggal dalam posisi terlentang di tempat tidur. Kejadian ini langsung dilaporkan ke pimpinan hotel sebelum diteruskan ke polisi. Polisi tiba sekitar pukul 19.20 Wita melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sebelum membawa jenasah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Hasil visum menyebutkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan sementara ia meninggal akibat serangan jantung. Seorang petugas Hotel Aston bernama I’in, mengatakan kepada wartawan bahwa jenasah Suryadi telah diterbangkan ke Jakarta pada Jumat pagi. Menurutnya, kasus kematian tamu tersebut tidak menganggu aktivitas hotel. “Kami tidak ada masalah apa-apa. Aktivitas hotel tetap berjalan baik. Hotel kita tetap ramai,” ujarnya. (gba/sumber: flobamora.net)