Kupang–Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto membantah anggapan berbagi pihak yang menyebutkan ekonomi digital atau revolusi industri 4.0 masih di ‘awang-awang’.
Sebaliknya, ekonom digital Indonesia berpotensi menjadi terbesar 10 di dunia pada 2030. “Jadi, Indonesia tidak bubar apalagi punah. Kita akan menjadi negara besar,” kata Airlangga saat berpidato di hadapan sekitar 10.000 kader dan simpatisan Partai Golkar di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (20/2/2019).
Menurutnya masyarakat sudah diperkenalkan dengan ekonomi digital seperti kepemilikan kartu program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan nontunai.
Selain itu, Indonesia sudah memasang kabel optik 4G 100% di Indonesia barat dan tengah, dan 90% di Indonesia timur, dan akan mencapai 100% tahun ini. Presiden Joko Widodo juga mendorong kesempatan kerja bagi anak-anak muda milenial masuk ke dalam revolusi 4.0 tersebut.
Saat ini Indonesia merupakan salah satu negara yang revolusi industri 1-3 masih berjalan, dan kini memasuki revolusi industri 4.0. Presiden mengumumkan ekonomi digital sejak April 2018.
“Revolusi industri satu sampai dua itu bicara tentang pembangunan jalan tol, kereta api, pelabuhan dan jalan desa, karena inti dari konektivitas adalah komunikasi antarmanusia,” ujarnya. (mi)
