Kupang – SD Katolik Assumpta melepas kelulusan 143 siswa Kelas 6 di Hotel Neo Aston Kupang, Senin (2/6/2025).
Acara pengumuman kelulusan dan pelepasan bertema ‘Merajut Asa, Satukan Rasa Menjadi Generasi Penerus Bangsa’ ini dihadiri suster, para guru, dan orangtua siswa.
Acara diawali Perayaan Ekaristi yang dipimpin Pater Manses, CMF. “Banyak perasaan yang sungguh kita rasakan sebagai satu keluarga besar di bawah lembaga pendidikan ini. Bapak Mama 6 tahun yang lalu datang dan membawa putra-putri dari Bapak Mama. Waktu itu mereka masih sangat lugu polos. Mereka belum tahu banyak hal, ” kata Pater Manses.
Tetapi dalam waktu 6 tahun, lanjutnya, para suster, bapak ibu guru, para pegawai, dan juga pihak-pihak lain yang terlibat, sungguh-sungguh menjaga kepercayaan orang tua untuk menempa putra-putri mereka, agar mereka sungguh-sungguh bertumbuh dan berkembang sebagai pribadi yang sungguh-sungguh beriman dan juga bermoral.
Selanjutnya, Pater Manses membacakan tiga surat yang ditulis siswa untuk ayah, ibu dan kakak mereka di rumah yang membuat haru dan berkesan.
Surat itu ditulis saat mereka mengikuti retret di Buraen, Kecamatan Amarasi Selatan pada April 2025.
Antara lain surat kepada seorang ayah yang telah berpulang. “Kau bekerja keras agar bisa menghasilkan uang untuk kami semua Kau memberikan cinta yang berbeda dari semua orang Tetapi kau pergi begitu cepat dipanggil ke surga, ” kata Pater saat membacakan surat.
Penulis yang sama juga mengirim surat kepada ibunya. “Terima kasih kepada ibu karena telah mengandung dan melahirkan ibu. Kau yang membesarkan aku dan merawatku sampai dewasa. Kau yang selalu ada di sampingku saat aku sedih dan bahagia,” lanjut Pater.
Suara yang lain berbunyi “Terima kasih banyak Bapak dan Mama Sudah hadir di hidup aku Tanpa kalian mungkin aku tidak menjadi seperti ini Maafkan aku jika aku selalu memantah kalian Dan membuat kalian sakit hati Aku bersyukur pada kalian di hidupku, ” kata Pater membacakan surat kedua.
Ada juga surat yang ditujukan kepada ibu karena telah mengajarinya memasak di dapur. “Trima kasih sekarang aku sudah bisa masak, ” tutup Pater Manses membacakan surat ketiga. (gma)