Kupang–Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menyiapkan lahan seluas 2.000 hektare (ha) untuk pengembangan tebu di daerah itu untuk suplai kebutuhan gula nasional.
Lokasi pengembangan tebu tersebar di enam kecamatan yaitu Pandawai, Kahaulu Eti, Umalulu, Rindy, Pahunga Lodu dan Wula Waijelu, sudah berlangsung hampir dua tahun.
Kendati lahan yang dikembangkan baru 2.000 ha, menurut Umbu, izin pemakaian lahan sudah mencapai 19 ribu ha, dari target sekitar 50 ribu ha. “Pabrik tebu akan segera dibangun dijadwalkan sekitar pertengahan 2017,” kata Wakil Bupati Sumba Timur Umbu Lili Pekuwali dalam rapat kerja Komisi VI DPR bersama Forkompimda NTT di Kupang, Senin (27/2).
Lahan seluas itu merupakan investasi dari PT Muria
Sumba Manis (MSN). Perusahaan lain yang akan melakukan investasi dalam waktu dekat ialah Djarum Sampoerna. Dia mengatakan Sumba Timur juga memiliki lahan potensial untuk investasi di bidang perkebunan seperti tanaman jarak pagar dan cengkih.
Dia mengatakan investasi juga berasal dari PT Asiabeef Biofarm di sektor peternakan yang lokasinya tak jauh dari perkebunan tebu
Karena lokasi peternakan dan perkebunan tebu berdekatan, menurut Dia, Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengusulkan untuk dikembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sumba Timur. “Kami minta Komisi VI mendorong perwujudan KEK ini,” kata Dia. (mi)
Kupang - Raatusan orang yang tergabung alam Sahabat Johni Asadoma (Sahaja)di Kabupaten Sikka menggelar deklarasi…
Maumere - Seorang nenek bernama Teresia Lina berusia 80 tahun, asal Kelurahan Hewuli, Kecamatan Alok…
Kupang - Yosep Lede, politisi muda yang cukup terkenal di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timu…
Kupang - Semangat Gotong Royong Warga RT 21 Kelurahan Sikumana bersama PLN Bersihkan Jalan Raya…
Kupang - Setelah Kementerian Perhubungan mencabut status Bandara El Tari Kupang sebagai bandara internasional, kini…
Kupang - Ratusan "Generasi Z Sahabat Johni Asadoma For NTT 1" turut memeriahkan kegiatan Jalan…