SSB Bintang Timur Atambua Wakili Indonesia Berlaga di Darwin

  • Whatsapp
IPelatih Bersama Peserta Klinik Pelatihan Sepakbola Pendidikan di SSB Bintang Timur/Foto: Lintasntt.com

Kupang–Tim Sepak Bola Bintang Timur Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur mewakil Indonesia pada turnamen Sepak Bola Arafura Games ke-XI di Darwin, ibu kota negara bagian Northern Territory (NT), Australia mulai 30 April-3 Mei 2019.

Tim Sepak Bola dari perbatasan RI-Timor Leste itu dijadwalkan bertolak ke Darwin pada 23 April 2019. Sedangkan pertandingan akan dipusatkan di Darwin Football Stadium.

Para pemain akan dibagi dalam tiga grup yang masing-masing terdiri dari empat tim. Grup A dan B terdiri dari pemain pria dan grup C pemain wanita.

Direktur Sekolah Sepak Bola (SSB) Bintang Timur Atambua, Joao Fransisco Leki menyebutkan PSSI memberikan kepercayaan kepada NTT untuk mewakili Indonesia untuk berlaga di even tersebut. “Selanjutnya Asprov PSSI NTT menunjuk Bintang Timur Atambua,” kata Joao kepada wartawan di Kupang, Jumat (19/4).

Joao mengatakan tim sepak bola U-16 Bintang Timur Atambua sudah siap menghadapi tim lainnya di even dua tahunan tersebut. Mereka didampingi dua pelatih yakni Bert Pentury dan Dwi Al Faris. “Persiapan teknisnya sudah dilakukan, kini tinggal persiapan administrasi untuk keberangkatan ke Darwin,” katanya.

Kompetisi sepak bola Arafura Games digelar setiap dua tahun sejak 1991, kecuali pada 2003 dan 2013 ditiadakan. Nama Arafura diambil dari nama Laut Arafura terletak antara Australia utara dengan Asia Tenggara.

Ajang ini pernah diikuti pemain sepak bola dari Amerika Serikat, Inggris, Brazil dan Liechtenstein, salah satu negara terkecil di dunia yang berbatasan dengan Swiss dan Austria. Pada 2011, Arafura Games diikuti lebih dari 2.500 atlet dari 40 negara, sedangkan pada 2001 diikuti sekitar 3.100 atlet dari 25 negara.

Pendiri SSB Bintang Timur Atambua Fary Djemi Francis mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada pemerintah dan PSSI yang sudah mendelegasikan Bintang Timur Atambua mengikuti ajang tersebut.

Bagi Fary, kesempatan ini adalah momentum yang sangat berharga bagi Bintang Timur Atambua, agar para pemainnya bisa merasakan atmosfir sepakbola Internasional. “Saya menekankan kepada para pemain agar menunjukkan kualitas bertanding dan mental yang baik. Karena, even Arafura games ini bukan hanya soal bertanding, melainkan ada pesan lain yang harus dilakukan yakni persahabatan dan persaudaraan dengan negara tetangga,” ujarnya.

Menurut Fary, melalui sepak bola di perbatasan ketiga negara, Indonesia, Australia dan Timor Leste terwujudnya pembangunan sumber daya manusia. “Karena itu saya tekankan anak-anak agar bermain bagus dan tunjukkan attitude (sikap) yang baik juga di dalam lapangan dan di luar lapangan, serta memberikan hasil yang baik bagi NTT dan Indonesia,” ujar Fary, yang juga Ketua Sport Intelegence PSSI ini. (mi)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.