Sopir Jalani Rapid Test Pasca 20 Hari Kontak dengan Mahasiswa Timor Leste

  • Whatsapp
Marius Jelamu/Foto: Humas Pemprov/Very Guru

Kupang– Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nusa Tenggara Timur Marius Jelamu mengatakan, dua sopir mobil travel akan menjalani rapid test di Rumah Sakit Naiboat Kupang, Senin (20/4) pukul 09.00 Wita.

Dua sopir itu diketahui mengemudikan minibus yang mengangkut 8 mahasiswa Timor Leste dari Kupang ke Perbatasan RI-Timor Leste di Motaain, Kabupaten Belu sejak 1 April 2020.

Read More

Dengan demikian, mereka menjalani rapid test setelah 20 hari kontak dengan mahasiswa tersebut . Adapun masa inkubasi virus korona selama 14 hari.

Belakangan, 8 mahasiswa itu dilaporkan positif korona setelah menjalani pemeriksaan di Dili, Timor Leste.

“Ada dua driver yang kiranya esok (Senin, 20 April 2020) pukul 09.00 Wita akan diadakan pemeriksaan cepat atau rapid test. Rencananya di Rumah Sakit Naibonat,” kata Marius Jelamu lewat dalam jumpa pers yang disiarkan secara langsung lewat media sosial Facebook, Minggu (19/4).

Menurut Marius, dua sopir itu baru ditemukan setelah dilakukan penelusuran oleh gugus tugas bersama aparat TNI dan Polri.

Selain itu, gugus tugas juga akan menelusuri tempat menginap para mahasiswa itu di Kupang setelah turun dari pesawat di Bandara El Tari, termasuk kemungkinan mereka menginap di Atambua, Kabupaten Belu sebelum menyeberang perbatasan ke Timor Leste.

“Perlu kami sampaikan bahwa warga Timor Leste itu tiba di Kupang dengan Pesawat Lion Air 31 Maret 2020 dan mereka menginap di Kupang. Esok (hari ini), kami akan menelusuri di mana mereka menginap apakah di hotel atau di rumah keluarga? Akan ditelusuri lebih lanjut dan pada 2 April 2020 mereka juga menginap di Atambua dan sebelumnya dalam perjalanan menuju Atambua, mereka sempat makan malam di salah satu rumah makan di Kefamenanu,” ujarnya. (*)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.