Slank Jadi Duta Kelor Nusa Tenggara Timur

  • Whatsapp
Grup band Slank

Kupang-Grup musik Slank akan dinobatkan sebagai Duta Kelor pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Nusa Tenggara Timur (NTT) ke-60 pada 20 Desember 2018.

Ketua Panitia Peringatan HUT NTT ke-60 Mikhael Fernandez mengatakan Slank akan tampil membawakan sejumlah lagu di alun-alun rumah jabatan gubernur NTT di Jalan El Tari Kupang pada 20 Desember sore. Sedangkan Slank dijadwalkan tiba di Kupang pada 19 Desember 2018

“Kemarin kita sudah ketemu Slank dan sudah sampaikan rencana penobatan sebagai duta kelor,” ujarnya kepada wartawan di Kupang, Kamis (13/12). Sebagai duta kelor, Slank akan berkampanye mendorong warga untuk menanam dan mengonsumsi kelor.

Kelor atau Marungga adalah pohon yang dapat menghasilkan daun dan buah bernilai gizi tinggi. Saat ini, Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat menjadikan kelor sebagai andalan untuk mengatasi kekurangan gizi dan stunting di daeraeh itu.

Menurut Laiskodat, marungga adalah ’emas hijau’ yang bernilai ekonomi, karena marungga NTT termasuk yang terbaik di dunia.

Permintaan terhadap marungga membuatnya akan menjadi devisa baru bagi NTT. “Saya mengajak kita mulai menanam marungga secara massal, dan bukan sebagai tanaman pagar tetapi tanaman produksi,” katanya.

Dia juga mengajak warga melihat laut dengan kaca mata baru. Luas laut empat kali daratan NTT adalah ’emas biru’ yang sangat menjanjikan untuk membangkitkan ekonomi yang bertumpu pada pengelolaan sumberdaya laut, baik perikanan tangkap maupun budidaya.

Saat ini, seluruh instansi pemerintah dan swasta di NTT menjadikan kelor sebagai minuman dan bahan makanan untuk disajikan kepada tamu, antara lain teh kelor dan berbagai jenis kue berbahan dasar kelor. Selain itu, pada sejumlah kegiatan yang digelar sebelum parayaan HUT NTT juga bertemakan kelor antara lain ‘Kelor Run’ yang melibatkan sekitar 5.000 anak dan remaja.

Menurut Mikhael, perayaan HUT NTT juga akan dihadiri sejumlah menteri antara lain Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. “Perayaan HUT NTT tahun ini tanpa upacara, tetapi pidato gubernur di paripurna istimewa,” ujarnya.

Sementara itu seluruh anggota dewan dan apartur sipil negara dan pejabat pemerintah akan mengenakan pakaian adat dari daerah asalnya masing-masing. “Gubernur dan wakil gubernur bersama pejabat pemerintah akan berjalan kaki dari kantor gubernur ke kantor DPRD mengenakan pakaian adat,” ujarnya. (mi/po)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.