Kupang–Hari masih pagi namun 700 orang sudah memenuhi bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Mereka adalah pelari dari berbagai daerah yang ambil bagian dalam lomba lari Airport Running Series 2015-2016 Lari Sensasional.
Even tersebut adalah ketiga kalinya yang digelar PT Angkasa Pura 1. Even pertama digelar di Solo pada 20 Desember 2015 dilanjutkan di Lombok pada Januari 2015. Sedangkan even terakhir atau keempat akan digelar di Manado pada Maret 2016.
Lomba lari ini dilepas bersama oleh Gubernur NTT Frans Lebu Raya, Presiden Direktur PT Angkasa Pura I (Persero) Sulistyo Wimbo Hardjito, Ketua Komisi V DPR Fary Djemi Francis, dan Komandan pangkalan Udara El Tari Kolonel (Pnb) Jorry Soleman Koloay.
Di Kupang, lomba lari di area bandara pertama kali di Indonesia ini bertujuan mempromosikan dan mendukung pariwisata NTT serta mencari pelari muda berbakat di Indonesia timur. elain itu menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 Angkasa Pura I 20 Februari 2016.
Presiden Direktur PT Angkasa Pura I (Persero) Sulistyo Wimbo Hardjito mengatakan Bandara El tTari merupakan salah satu pintu masuk untuk mengeksplorasi keindahan bahari NTT seperti pulau Alor, Rote, hingga Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat. “Melalui even ini kami mendukung promosi pariwisata daerah,” ujarnya kepada wartawan.
Gubernur NTT Frans Lebu Raya yang hadir di even ini minta Angkasa Pura membenahi bandara El Tari dan berharap ajang ini menjadi kegiatan rutin setiap tahun. Dengan demikian semakin banyak datang untuk menikmati keindahan NTT, “Saya mengharapan lomba lari ini kalau bisa dijadikan even tahunan sehingga orang sudah tahu tahun depan ada lari di Kupang,” kata Frans.
Sejumlah pelari terutama untuk kategori 2,5 K terlihat mengenakan pakaian adat seperti sarung dan ti’i langga, topi khas dari Pulau Rote, dan kostum yang menyerupai burung.
Pemenang
Kategori ini dimenangkan oleh Fitriyani Aspar yang mengenakan kostum menyerupai burung. Pemenang kedua oleh Meybi Tumbel yang berlari mengenakan baju PKP-PK. Ia juga mengenakan masker, tabung oksigen, serta ti’i langga.
Sementara itu Kategori 10 K Putra, juara I Agus Prayogo (Jawa Barat), juara II Nursadio (Jawa Tengah) dan juara III Atjong Tio (Jawa Timur). Juara 1 menerima hadiah Rp20 juta, juara 2 Rp15 juta dan juara 3 Rp10 juta.
Untuk kategori 10 K putri, juara I Rini Budiarti (Jakarta), juara II Olivia Sadi (NTT) dan juara III Afriana Paijo (NTT). Hadiah untuk pemenang putra sama besar dengan hadiah untuk pemenang putra.
Pemenang kategori 5 K putra dan putri masing disediakan hadiah Rp 10 juta Juara I, Rp 7,5 juta Juara II, dan Rp 5 juta Juara III. Smentara Kategori 5 K Putra, Juara I Abdul Haris (Jawa Barat) Juara 1 Hamdan Sayuti (Sumatra Barat) dan Juara 3 Difta (NTT). Masing-masing menerima hadiah Rp10 juta untuk juara 1, juara 2 Rp7,5 juta, dan juara 3 Rp5 juta.
Untuk kategori putri, juara 1 Abigail Dwi Setiadi (Jawa Barat), Juara 2 Delvita Bakurun (NTT) dan Juara 3 Norviana (NTT), masing-masing menerima hadiah sama seperti yang diterima juara kategori 5 K putra. (ellya djawas/gma)
