Jakarta–Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyerahkan 1.240 bus bantuan kepada pemerintah daerah (pemda) termasuk Nusa Tenggara Timur (NTT) di Jakarta, Kamis (21/1). Bantuan bus tersebut diserahkan secara simbolis oleh Sekretaris Jenderal Kemenhub, Sugihardjo.
Sebanyak 1.050 unit di antaranya dimanfaatkan untuk Bus Rapid Transit (BRT) di Jakarta, 15 unit untuk bus pemadu moda, 50 unit bus untuk bus angkutan perkotaan, dan 125 unit untuk bus angkutan perintis.
Dari ribuan bus tersebut, NTT kebagian 16 unit yang akan dimanfaatkan untuk Untuk bus pemadu moda sebanyak 3 unit akan dioperasikan untuk melayani penumpang dari dan ke Bandara El Tari Kupang.
Kemudian 10 unit untuk bus angkutan perintis di NTT, dan 3 unit lagi untuk angkutan perintis di Kabupaten Alor.
Ketua Komisi V DPR Fary Francis berharap bantuan bus ini bisa segera dapat melayani masyarakat. Belajar dari pengalaman sebelumnya, kata dia, diharapkan bus jangan lama-lama diparkir.
“Jangan lama-lama dikandangkan, langsung saja segera dioperasikan. Karena subsidi ini bukan untuk Pemda atau BUMN, tapi untuk masyarakat. Karena itu, masyarakat harus bisa mendapat manfaat dari program ini secara cepat,” bilang Fary.
Fary juga mendorong agar tarif bus bantuan ini nantinya tidak sampai memberatkan masyarakat, apalagi yang berada di pelosok dan daerah pinggiran.
“Kita berharap bus ini bermanfaat, targetnya tercapai, dan yang penting juga adalah tarifnya harus terjangkau. Nanti kita akan bahas dengan Kementerian Perhubungan agar masyarakat diringankan,” kata Fary. Untuk diketahui, saat ini tarif taksi bandara udara El Tari ke Kupang mencapai 70.000 orang. Tarif sebesar itu sangat memberatkan masyarakat. (gma/sumber: wartakota.com)
