Selama Oktober, 98 Warga NTT Dirawat Akibat Malaria

  • Whatsapp
Nyamuk Malaria

Kupang–Sebanyak 98 orang usia antara 0-64 tahun dirawat di rumah sakit berbeda di Nusa Tenggara Timur (NTT) akibat terserang penyakit malaria sejak 1-10 Oktober 2019.

Dari jumlah itu, 63 pasien terinfeksi parasit Plasmodium falciparum (pf), 30 pasien terinfeksi parasit Plasmodium vivax (pv), dua pasien terinfeksi plasmodium malariae (pm), dan tiga pasien terkena malaria mix atau kombinasi antara dua jenis virus malaria.

Sesuai laporan Dinas Kesehatan NTT, ratusan pasien malaria itu dirawat di 12 kabupaten. Pasien malaria terbanyak di Kabupaten Sumba Barat Daya sebanyak 42 orang, disusul Sumba Timur 27 orang, dan Sumba Barat 10 orang.

Selanjutnya lima pasien dirawat di Alor, tiga orang masing-masing dirawat di Kupang dan Belu, serta dua orang masing-masing dirawat di Timor Tengah Selatan dan Sikka.

Empat kabupaten lainnya yakni Malaka, Rote Ndao, Manggarai dan Flores Timur masing-masing melaporkan satu kasus malaria.

“Malaria banyak, hampir tiap hari ada pasien malaria yang dirawat,” kata Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) Imanuel, Waingapu, Sumba Timur, Dokter Danny Christian, Minggu (10/11). Para pasien sudah dirawat dan diberi pengobatan sesuai standar pengobatan malaria.

Sesuai laporan Dinas Kesehatan NTT, malaria falciparum dan malaria vivax masih mendominasi infeksi malaria di daerah itu. Sampai akhir 2018, kasus malaria falciparum dominan dengan presentase 52%, malaria vivax 40%, dan malaria mix 8%. (sumber: mi)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.