Kupang–Lebih dari 1.500 warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) membersihkan sampah di sepanjang pesisir pantai sembilan kelurahan dalam rangka menyambut Peringatan Hari Bumi pada 22 April 2017.
Kegiatan ini dipelopori Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang melibatkan berbagai unsur mulai dari masyarakat, pemerintah, TNI, Polri, lembaga swadaya masyarakat, akademisi, dan siswa.
“Sampah belum menjadi prioritas oleh pemerintah daerah, padahal keindahan pantai dan laut NTT jauh lebih baik dan memiliki nilai ekonomi tinggi,” kata Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang Ikram M. Sangadji di Kupang, Senin (10/4).
Karena itu ia minta momen perayaan Hari Bumi tersebut, Dia mengajak warga untuk bersama-sama membersihkan pesisir pantai dari sampah. Sampah di pesisir pantai Kota Kupang sangat menganggu terutama sampah plastik. Padahal ada 76 jenis hewan laut yang terancam mati karena mengonsumsi sampah plastik.
Ikram mengatakan pembersihan pantai yang dilakukan selama ini masih terbatas, seperti mahasiswa membersihkan sampah tetapi masyarakat menonton. “Kita ingin pembersihkan sampah menjadi bagian dari revolusi mental Indonesia bersih,” kata Dia.
Hal itu terjadi karena sampai saat ini Kota Kupang belum memiliki Peraturan Daerah (Perda) tentang larangan membuang sampah sembarangan terutama di kawasan wisata tidak tersedia tempat sampah, sehingga adanya gerakan membersihkan sampah, Dia berharap pengelolaan sampah di Kota Kupang menjadi lebih profesional.
Sementara itu, dalam pertemuan antara Wakil Gubernur NTT Benny Litelnoni bersama pihak BKKPN Kupang dan wakil dari berbagai instansi membahas pembersihkan sampah di pantai tersebut, diperoleh laporan sedikitnya enam truk sampah setiap hari bolak-balik mengangkut sampah dari pesisir pantai.
Sampah yang menumpuk di pantai itu merupakan sampah kiriman dari kelurahan lainnya. Sampah dibuang di sungai kemudian terbawa air hingga ke laut. Bahkan Beny berharap kegiatan ini bisa tercatat dalam Rekor MURI karena pembersihkan sampah melibatan ribuan orang dengan wilayah yang luas.
“Saya ingin kegiatan ini menjadi awal yang baik untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir pantai tidak membuang sampah ke laut,” kata Benny. (mi)
Kupang - Pansus LKPJ Bupati dan Wakil Bupati Kupang periode 2018-2024 sudah meyampaikan laporannya ke…
Kupang - Aston Kupang Hotel menggelar donor darah yang terbuka untuk umum dan bekerjasama dengan…
Kupang - Kapal MV Da Hao yang berlayar dari Singapura ke Australia terbakar di Laut…
Kupang - Kasus dugaan perselingkuhan antara seorang perempuan dikenal dengan nama Mama Sindi di Desa…
Jakarta - Kehadiran sebanyak 1.299 unit SPKLU PT PLN (Persero) selama masa mudik dan balik…
Kupang - Perjalanan Bandara El Tari (KOE) di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur menjadi bandara…