Kupang – Sedikitnya 4.000 warga Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur mengungsi akibat banjir bandang yang sudah berlangsung sejak tiga hari terakhir.
Penjabat Bupati Malaka Viktor Manek mengatakan pengungsi ditampung di sejumlah lokasi antara lain gedung SMP Sabar Subur dan SDK Betun, serta beberapa gedung lainnya.
“Lokasi tempat penampungan pengungsi bagus, ada sanitasi dan juga ada petugas kesehatan,” katanya saat dihubungi wartawan, Senin (5/4).
Sedangkan warga di desa-desa yang terisolasi akibat putusnya jembatan Benanain, saat ini menyelamatkan diri di loteng rumah mereka. Menurutnya, seluruh warga di desa-desa tersebut memiliki rumah panggung sehingga aman dari banjir. “Warga yang terjebak itu di tiga kecamatan yakni di Malaka Barat, Malaka Tengah dan Kecamatan Weliman. Mereka menyelamatkan diri di atap rumah dan di loteng,” jelasnya.
Ia mengatakan di Malaka Tengah ada satu desa yang masih terisolir yakni Keilor Bahak, Desa Motaain di Kecamatan Malaka, Worek Wodok di Kecamatan Weliman. (mi)