Ribuan Peternak di NTT Terima KUR

  • Whatsapp
Peternakan Sapi/Foto: Pixabay.com

Kupang, Pemprov NTT memfasilitasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) kepada peternak untuk memperluas akses usaha dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi covid-19.

“Kami menghubungkan peternak dengan perbankan untuk mendapatkan akses KUR,” kata Tim Ad Hoc Peternakan NTT, Alfridus Bria Seran, Senin (16/11).

Read More

Saat ini, sebanyak 14 kelompok yang beranggota 1.106 peternak yang dinyatakan layak menerima KUR. “Dana KUR dari Bank BNI 46 sebesar Rp15.000.000 untuk pembelian dua ekor sapi seharga Rp14.000.000 dan Rp1.000.000 dimanfaatkan untuk biaya premi asuransi ternak dan obat-obatan,” ujar Alfridus.

Peternak yang menerima KUR tersebut baru berasal dari satu kabupaten yakni Malaka, sedangkan kabupaten lainnya menyusul. Pemerintah berkomitmen mengurangi kemiskinan dengan meningkatkan pendapatan masyarakat melalui kebijakan tersebut. Kebijakan lain ialah program tanam jagung panen sapi atau TJPS.

Program dengan sasaran optimalisasi lahan untuk menanam jagung ini, untuk menyiapkan pakan bagi ternak sekaligus mengurangi pembelian pakan ternak dari luar daerah.
Gubernur NTT Viktor Laiskodat mengatakan setiap tahun, peternak di daerah itu membelanjakan Rp1,8 triliun pakan ternak di daerah lain.

Jagung sebagai bahan dasar pembuatan pakan ternak ayam dan babi disiapkan untuk industri pakan ternak, sekaligus menciptakan lapangan kerja. Menurut Laiskodat, program ini juga berlanjut kepada pengembangan Sapi Wagyu di NTT, yang desainnya dilakukan bersama kementerian dan tim dari Brazil dan Pemprov NTT.

“Empat tahun ke depan kita memiliki Sapi Wagyu dengan kualitas daging premium dan nantinya kita serahkan kepada seluruh peternak sapi di NTT sehingga dapat mengembangbiakannya, yang akhirnya ikut berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan daging kualitas premium di Jakarta, Surabaya, Bali dan daerah lain,” kata Laiskodat. (sumber mi)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *