Rektor Sarankan Mahasiswa Undana Tidak Unjuk Rasa

  • Whatsapp
Rektor Undana, Dr Maxs Sanam Foto: Lintasntt.com

Kupang – Rektor Undana Kupang, Dr. drh. Maxs  Sanam menyarankan mahasiswanya tidak menggelar unjuk rasa di jalanan tetapi seminar ilmiah untuk membahas isu-isu strategis di tingkat nasional.

“Unjuk rasa itu hak setiap warga negara, sebenarnya unjuk rasa itu pilihan ketika semua ruang diskusi atau komunikasi itu tidak bisa lagi ditempuh,” katanya saat dihubungi di Kupang, Senin (11/4).

Read More

Menurutnya, BEM Undana sudah meminta izin kepada rektor untuk menggelar unjuk rasa. Akan tetapi jika mahasiswa tetap ingin unjuk rasa, disarankan agar unjuk rasa digelar di dalam lingkungan kampus dengan menerapkan protokol kesehatan covid-19 secara ketat. “Unjuk rasa di jalanan akan menganggu ketertiban umum atau disusupi oleh pihak yang memiliki agenda tertentu,” ujarnya.

Apabila jika unjuk rasa tetap digelar di jalanan, tambah Maxs, mahasiswa diminta tidak mengenakan jaket almamater. “Jika ditanya identitasnya dan dijawab dari Undana, itu di luar tanggungjawab rektor,” jelasnya.

Menurutnya, isu-isu terkait perpanjangan masa jabatan presiden sudah disampaikan oleh Presiden Jokowi bahwa pemilu tetap digelar pada 2024. Selain itu, kenaikan BBM juga merupakan dampak dari perang Rusa-Ukraina yang kemudian berimbas pada suplai bahan bakar.

“Walaupun berat, kita harus menanggung konsekuensi yang ada, dan kita harus percaya kepada pemerintah. Tapi unjuk rasa itu hak mereka, dilakukan dengan cara-cara yang benar dan tidak kemudian menambah beban rakyat,” ujarnya. (mi)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.