Kupang – Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Festival Koepan yang berlangsung selama dua hari sebagai rangkaian jelang perayaan Hari Ulang Tahun ke-138, dan dan Hari Jadi Daerah Otonom yang ke-28 yang sama-sama dirayakan pada 25 April 2024.
Festial Koepan digelar mulai 22-23 April di Alun-Alun Kota Kupang Jalan Timor Raya, Kelurahan Kelapa Lima dihadiri ribuan warga.
Kegiatan diisi dengan pentas seni dan tari, mulai dari tarian jai gong gendang, tarian rote, sasando perform, tarian kreasi dari siswa SMP Negeri 4 Kupang, tarian bonet atoin meto dan tarian jai ikada. Ada juga fashion show, tarian gawi dan tarian barong.
Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay mengatakan, Koepan Festival juga sekaligus turut melestarikan budaya daerah yang ada di Kota Kupang.
Kegiatan ini ini juga dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk memamerkan produk mereka seperti kopi tenun ikat, dan aneka makanan dan minuman, serta sosialisasi cinta, bangga dan paham rupiah dari para duta rupiah Bank Indonesia Perwakilan Nusa Tenggara Timur.
Menurut Fahrensy, kekayaan budaya dari berbagai daerah di Kota Kota Kupang menjadi daya tarik wisata yang dapat bersaing dengan daerah lain.
“Untuk itu saya meminta dinas pariwisata dan perangkat daerah lainnya serta kecamatan dan kelurahan bersinergi dengan berbagai pihak untuk memajukan sektor pariwisata di Kota Kupang,” kata Fahrensy.
Dengan Tema Cintai Budaya Lokal, Dia berharap festival ini mendorong warga terus mencintai budaya lokal sebagai masa depan pariwisata Kota Kupang. Saat ini penduduk Kota Kupang berasal dari berbagai suku di Tanah Air, berjumlah 465.637 orang tersebar di 51 kelurahan dan enam kecamatan.(mi/gma)