Rayakan HUT RI, Ribuan Anak Ikut Lomba di Posbindu Oesapa

  • Whatsapp

Kupang–Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Suratim Kelurahan Oesapa Kota Kupang berhasil mengumpulkan sekira 1.000 anak dalam beberapa jenis lomba yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-73 Republik Indonesia.

Kegiatan yang dimulai sejak 11-18 Agustus 2018 itu diisi dengan 14 jenis lomba. Masing-masing lomba fashion show, balita sehat, menulis cita-cita, lomba mewarnai, ucap naskah Proklamasi, karoke lagu perjuangan, tarik tambang, lari karung, makan kerupuk, egrang, bit box, jepit balon, joget patung dan lomba senam Germas.

Read More

“Lomba menulis cita-cita itu diikuti sekira 500 anak dari beberapa kelurahan. Ada yang dari Penfui, Alak dan Kolhua. Kalau lomba mewarnai sekira 700 anak, juga dari beberapa kelurahan,” kata Ketua Posbindu Suratim, Jasintha Ivony Lesirolo Ngongo dalam sambutan penutupan kegiatan tersebut, Sabtu (18/8).

Posbindu merupakan gabungan dari RW 5 dan 6 Kelurahan Oesapa yang di dalamnya terdapat 6 RT.

Menariknya, dalam lomba fasion show, para peserta tampil dengan busana dan asesoris yang unik. Mereka menggunakan sayur dan buah sebagai asesoris.

Menurut Vony, sapaan Ketua Posbindu Suratim, tujuannya adalah sebagai kampanye agar masyarakat selalu mengonsumsi sayur dan buah, terutama bagi anak-anak.

Selain lomba, salah satu kegiatan utama Posbintu ialah  sepekan kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Dalam kegiatannya, Posbindu menggelar donor darah yang berhasil mengumpulkan 42 kantor darah. “Kita rencanakan ke depan bikin donor tiga bulan sekali,” sambung dia.

Ada pula sosialisasi tentang bahaya kanker, dua kali seminar tentang kesehatan, pemeriksaan kesehatan khusus kolesterol, gula darah dan asam urat serta kapurisasi sumur warga. “Untuk senam Germas, baru 3 organisasi di NTT yang bikin. Pertama, Wanita Katolik dan Dinas Kesehatan serta Posbindu Suratim,” bebernya.

Menurut dia, apa yang dilakukan bukan semata untuk mencari juara, namun untuk mengisi kemerdekaan. Dan yang terpenting, melalui kegiatan-kegiatan tersebut, bisa memupuk kebersamaan dan kekeluargaan di lingkungan tersebut.

Salah satu tokoh masayrakat, Nikanor Tuati dalam sambutannya mengakui antusias masyarakat untuk mengikuti kegiatan tersebut sangat tinggi. Meski panitia pelaksana bukan dari pemerintah daerah, namun animo masyarakat luar biasa. Ini terlihat dari banyaknya peserta lomba, khususnya anak-anak yang datang dari kelurahan lain. (cel)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.