Lembata-Seorang mahasiswa dilaporkan positif korona sesuai hasil rapid test, Selasa (14/4).
Saat ini mahasiswa yang baru kembali dari Yogyakarta tersebut dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Lewoleba. Dia tiba di Lembata sejak 9 April 2020 mengunakan kapal feri.
Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur mengatakan tim medis akan mengambil swab dari pasien tersebut untuk selanjutnya dikirim ke laboratorium.
Menurutnya, kevalidan rapid test antara 80-90%. Karena itu, untuk menentukan mahasiswa itu benar-benar terjangkit virus korona, melalui pemeriksaan dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) terhadap swab.
“Ini rapid test, 80-90 persen. Kita akan susul dengan swab test,” ujarna.
Saat ini tim medis melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang melakukan kontak bersama mahasiswa tersebut. Menurutnya, sekitar 33 orang diketahui telah berkomunikasi bersama sang mahasiswa. Ia juga diketahui pernah menengak minuman keras bersama sejumlah temannya setelah kembali dari Yogyakarta. (*/gma)
Kupang - Kantor UPT Perbenihan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT yang terletak di Jalan…
Kupang Dalam upaya mendukung transisi energi hijau dan pencapaian target Net Zero Emission 2060, PLN…
Kupang - Sejumlah dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT)…
Kupang - Gempa bumi dengan magntudo 4,9 terjadi di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur,…
Lewoleba - Kepala Staf Korem 161/Wira Sakti Kolonel Cpl. Simon Petrus Kamlasi (SPK) melanjutkan kunjungan…
Kupang - Sebuah akun facebook bernama Mamaa Sindi mengunggah foto mama Sindi bersama seorang anak…