Daerah

PTTEP Bangun Sumur Air Bersih di Kawasan Agrowisata Kopi di Mano

Borong – Desa Mano, Kabupaten Manggarai Timur menjadi sebuah kawasan yang memiliki Agrowisata Kopi.

Sektor perkebunan menjadi sektor yang menjanjikan bagi perkembangan ekonomi di Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Di kawasan tersebut telah dicanangkan Gerakan Tanam Kopi Arabika pada November 2021, dan ditandai dengan penanaman simbolis oleh Julie Laiskodat, anggota Komisi IV DPR-RI.

Demi kopi yang baik, maka perlu penunjang di Kawasan Agrowisata Kopi. Yakni debit air yang cukup untuk penanaman, perawatan, hingga musim panen kopi Arabika, tapi kenyataannya, air bersih di kawasan ini adalah persoalan.

Menurut Romo Robert Pelita, penanggung jawab pengeboran sumur air bersih di Desa Mano, masalah air sampai kini belum teratasi. “Di sini kami memiliki air dengan debit yang sangat kecil, itupun kita meminta belas kasih dari kampung sebelah” kata Romo.

Mengingat komitmen PTTEP Indonesia yang telah membangun sumber air bersih di Kabupaten Ngada, PTTEP kembali membangun sumber air bersih di NTT. Dan kali ini di Desa Mano, Kabupaten Manggarai Timur.

“Semoga dengan adanya air disini, untuk rencana Agrowisata kopi bisa berjalan dengan baik dan yang terpenting bisa dimanfaatkan juga untuk masyarakat sekitanya.” ujar Romo.

Survei pembangunan sumur air bersih telah dilaksanakan pada 9 April 2022, yang dihadiri oleh Jenner Alisson Staf Ahli Julie Laiskodat Anggota Komisi IV DPR-RI, John Sentis Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Timur, Romo Robert Pelita Penanggung Jawab Pengeboran Sumur Air Bersih, Fidelis Delmi Paro Koordinator BPP Kecamatan Lambaleda Selatan, Bonny Pegiat Kopi, dan Andry Hidayat Perwakilan PTTEP Indonesia

Dan Juni 2022 lalu pengeboran air bersih dimulai. Selama pengeboran, tantangannya adalah bertemu batuan besar yang menyebabkan mata bor lepas. Hal ini yang menyebabkan kerusakan di pipa bor sehingga 2 mata bor tertinggal di 2 titik yang berbeda. Belum lagi di setiap kedalaman di bawah 30 meter sering kehilangan air.

Saat ini Tim Pengeboran mencoba di titik yang berbeda. Pengeboran pada akhir Agustus lalu dengan
mengulang pengeboran di titik ke 3 dilakukan. Sejak itu selama 7 hari pengeboran, sudah mencapai 39 meter. “Kita mau selesaikan pengeboran ini semaksimal mungkin, kita masih berjuang. Target kita dua minggu ke depan dapat 80 meter. Semoga sumurnya bisa maksimal,”ujar Hardono Dwisto,
Koordinator Pengeboran Sumur Air Bersih. (*)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

PLN Women Summit 2024, Perkuat Eksistensi Perempuan Untuk Kemajuan Perseroan

Jakarta - PT PLN (Persero) menggelar PLN Women Summit 2024 sebagai bentuk perwujudan women empowerment…

11 hours ago

Violet Sun Agro+ : Solusi Pertanian Lahan Kering dengan Tenaga Surya

Kupang - Violet Sun System, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang energi terbarukan, saat ini…

12 hours ago

UNESCO Melaporkan 70% Jurnalis Lingkungan Mendapat Serangan

Jakarta - Laporan baru yang diterbitkan oleh UNESCO pada Hari Kebebasan Pers Sedunia, 3 Mei,…

13 hours ago

Listrik Desa PLN, Membawa Terang Kehidupan di Pulau Flores

Kupang - Sepanjang bulan April 2024, langit di ujung Pulau Flores sedikit demi sedikit mulai…

20 hours ago

Truk Bermuatan Batu Dari Pariti Ditahan Polisi, Ambil Batu di lahan HMN

Kupang - Tiga truk bermuatan batu kali di tahan aparat polisi di Pos Polisi Oeteta,…

21 hours ago

Hardiknas 2024, Great Edunesia Soroti Terjalnya Transformasi Pendidikan di Indonesia

Kupang - Tahun ini Indonesia memasuki usia ke-79. Namun, pendidikan di negeri ini masih saja…

23 hours ago