Kuta–Polisi menangkap MML, 28, pramugari maskapai Garuda Indonesia karena membawa narkoba jenis kokain.
Penangkapan dilakukan di sebuah kos di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (2/3/2018).
Sebelumnya polisi menangkap FHM, 37, yang merupakan kekasih MML di sebuah areal parkir di Kuta pada 24 Februari lalu.
Saat ditangkap, dari tangan MML, diperoleh satu buah paket sabu seberat 0,12 gram dan dua paket kokain dengan berat bersih 0,34 gram dan 0,03 gram. Sedangkan pada penangkapan FHM sebelumnya, didapatkan satu paket kokain seberat 0,7 gram.
Dari keterangan Kapolsek Kuta, I Nyoman Wiraraja, MML sudah menjadi pengguna selama 8 bulan. Perempuan asal Jakarta yang bertugas di Bali menggunakan obat terlarang ini saat hari libur kerja.
Polisi juga menangkap dua orang sebagai pengguna dan bandar yakni DSB, 37, ditangkap karena didapati memesan 1 paket kokain ke tersangka FHM sebanyak 4 kali dengan harga per paket Rp 2,5 juta.
Dan satu orang lagi, BNY, 41, yang merupakan bandar sekaligus pengguna, dijebak oleh Tim Opsnal yang berpura-pura memesan kokain berdasarkan informasi dari FHM yang sudah lebih dulu ditangkap. Dari penangkapan didapatkan 4 paket kokain dan uang senilai Rp 20 juta. “Satu pemasok saja. Dari hasil tes urine semuanya positif kokain,” tambah Wirajaya.
Sementara itu, Direktur Layanan Garuda Indonesia Nicodemus P Lampe membenarkan MML pernah menjadi pramugari maskapai Garuda Indonesia, tapi kini sudah berhenti.
“Menindaklanjuti hasil temuan Reskrim Polsek Kuta Bali, perlu kami sampaikan bahwa oknum yang bersangkutan adalah mantan pegawai Garuda Indonesia yang saat ini sudah tidak aktif bekerja,” kata Nico seperti diberitakan kumpara.com. (sumber: kumparan.com)
