Prajurit Lantamal VII Menari ‘Gemu Famire’ Sambut HUT Jalasenastri

  • Whatsapp
Prajurit Menari 'Gemu Famire' di Markas Komando Lantamal VII Kupang/Foto: Penrem Lantamal VII

Kupang- Menyambut dan memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) jalasenastri ke-70 pada 27 Agustus 2016, ibu-ibu jalasenastri bersama prajurit Lantamal VII menari Gemu Famire, Selasa (2/8/2016).

Tarian ini dilaksanakan serentak oleh satuan-satuan TNI AL se-Indonesia.

Read More

Jalasenastri adalah nama organisasi para istri prajurit TNI Angkatan Laut. Kata jalasenastri diambil dari bahasa Sansekerta. Jala berarti laut, sena berarti tentara, dan stri berarti perempuan atau istri.

Dengan Background Mako Lantamal VII para prajurit , PNS dan dan Jalasenastri dari Lantamal VII, Yonmarhanlan VII dan Lanudal Kupang dengan kompak dan penuh semangat melakukan tari gemu famire yang disiarkan secara langsung melalui Video Conference (vicon) dengan prajurit TNI AL diseluruh wilayah Indonesia.

Sebagaimana diketahui bersama bahwa Lagu Gemu Famire Maumere, Kabupaten Sikka. Lagu ini dipopulerkan oleh Nyong Franco dan tujuan awal penciptaan ini adalah sebagai ‘oleh-oleh’ bagi tamu dari luar yang datang ke Maumere

Gemu famire merupakan ungkapan jenaka nenek moyang, secara harafiah artinya “makan not fa mi re”.
Namun siapa sangka karya Nyong Franco ini menjadi lagu yang fenomenal. Di lingkungan TNI AL, lagu ini begitu familiar berikut dengan goyangannya dan juga sering dinyanyikan di setiap even-even yang diselenggarakan di lingkungan TNI AL.

Dalam acara olah raga bersama ini Nyong Franco dibawa oleh Komandan Lantamal VII ke Surabaya dalam hal ini Armatim guna menyanyikan lagu Gemu Famire tersebut dihadapan seluruh Prajurit TNI AL dan Ibu ibu Jalasenastri dari Sabang hingga Merauke.

Kolonel Laut (P) Bambang Trijanto selaku Perwira tertua di Lantamal VII pengganti sementara Komandan Lantamal VII selama beliau di Surabaya mengatakan tarian Gemu Famire ini dijadikan salah satu event perayaan HUT Jalasenastri karena guna melestarikan budaya dan hal ini juga merupakan program kerja tahunan Jalasenastri.

Perwira yang sehari hari menjabat sebagai Asisten Operasi Komandan Lantamal VII ini juga menjelaskan bahwa kesamaan gerakan para Prajurit dan Ibu ibu Jalasenastri ini merupakan bukti kekompakan Prajurit TNI AL yang tetap terjaga walaupun terpisah oleh laut. (gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.