Polda NTT Siapkan 2 SSK Brimob Amankan Pilkada SBD

  • Whatsapp
Ilustrasi: Brimob

Kupang–Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) menyiapkan dua Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brimob untuk mengantisipasi gangguan keamanan di Pilkada Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD).

Kapodal NTT Irjen Agung Sabar Santoso mengatakan dari 10 kabupaten yang akan menggelar pilkada serentak bersama pemilihan gubernur, tingkat gangguan keamanan di Sumba Barat Daya tertinggi dari kabupaten lainnya.

Read More

“Karena itu, Sumba Barat Daya mendapat perhatian serius,’ katanya dalam jumpa pers bersama wartawan Desk Polda NTT di Kupang, Jumat (22/12/2017).

Pada pilkad 2013 misalnya, terjadi bentrok antarpendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati yang menewaskan satu orang. Selain itu pada Maret 2014, lima anggota KPU Sumba Barat Daya diberhentikan terkait persoalan pilkada.

Menurutnya polisi mengamankan proses pilkada mulai dari pendaftaran calon bupati dan wakil bupati, kampanye hingga penetapan dan pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih. “Kami juga menghimbau masing-masing pasangan calon bupati mengamankan massa pendukungnya,” kata Dia.

Para tokoh masyarakat dan agama juga diminta memberikan pengarahan kepada warga untuk meminimalisir gangguan keamanan. Adapun Kabupaten Ende memiliki gangguan keamanan level dua setelah Sumba Barat Daya.

Koodinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga, Bawaslu NTT Jemris Fointuna mengatakan Sumba Barat Daya memiliki indeks kerawanan pemilu tertinggi di antara kabupaten lain yang menggelar pilkada pada 2018.

Untuk itu, Bawaslu NTT akan memaksimalkan pengawasan di daerah itu. Pengawasan jugamelibatkan masyarakat setempat. Dengan harapan sejarah pemilu kelam di wilayah di bagian barat Pulau Sumba itu tidak terulang kembali.Menurutnya pengawasan partisipatif dari masyarakat sangat membantu Bawaslu untuk meninimalisir pelanggaran. (sumber: mi/p)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.