Kupang–Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) memperketat pengamanan di area publik pasca bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5) malam.
Kabid Humas Polda NTT Ajun Komisaris Besar Jules Abraham Abast mengatakan pengetatan pengamanan bertujuan memberikan rasa aman kepada warga seperti di pelabuhan, bandara, pusat pembelanjaan, hotel, dan pasar.
“Kami minta masyarakat di daerah ini tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa, dan tidak terpengaruh dengan kejadian (bom) di Jakarta,” ujarnya.
Polisi mengawasi ketat warga yang baru tiba di Kota Kupang dan kota-kota lainnya di NTT guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Polisi juga menggelar razia kendaraan bermotor.
Jules minta masyarakat yang terkena razia tidak panik karena kegiatan itu bertujuan mempersempit ruang gerak pelaku teror termasuk jaringannya. Razia sudah dilakukan sejak Rabu (24/5) malam di lokasi tertentu.
Razia juga memberikan rasa aman kepada umat Kristen yang beribadah merayakan Hari Kebangkitan Yesus Kristus, dan umat Islam yang memasuki ramadan. (mi/gma)
Maumere - Seorang nenek bernama Teresia Lina berusia 80 tahun, asal Kelurahan Hewuli, Kecamatan Alok…
Kupang - Yosep Lede, politisi muda yang cukup terkenal di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timu…
Kupang - Semangat Gotong Royong Warga RT 21 Kelurahan Sikumana bersama PLN Bersihkan Jalan Raya…
Kupang - Setelah Kementerian Perhubungan mencabut status Bandara El Tari Kupang sebagai bandara internasional, kini…
Kupang - Ratusan "Generasi Z Sahabat Johni Asadoma For NTT 1" turut memeriahkan kegiatan Jalan…
Kupang - Panitia Khusus (Pansus) yang dibentuk DPRD Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur untuk 'membedah'…