Kupang – Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Polsek Miomafo Timur di Kabupaten Timor Tengah Utara berhasil masuk nominasi Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Awards 2023.
Menindaklanjuti hal tersebut, rombongan anggota Kompolnas turun melakukan peninjauan langsung ke Mapolsek Miomafo Timur pada Kamis (8/6/2023). Sementara Polda NTT hari ini juga dilakukan penilaian pada ruangan pelayanan publik.
Kompolnas Awards merupakan sarana bagi Kompolnas untuk menilai kinerja Satwil dan Satker Mabes Polri, sesuai dengan tujuan Kompolnas untuk mewujudkan Polri yang profesional dan mandiri. Kapolda NTT Irjen Johni Asadoma menyambut kunjungan Tim Kompolnas di Mapolda NTT, Kamis (9/6/2023).
Hadir mendampingi Kapolda NTT, Wakapolda NTT, Irwasda Polda NTT serta para pejabat utama Polda NTT. Hadir pula Kajati NTT, Danlantamal serta Forkopimda NTT, sedangkan Tim Kompolnas dipimpin Komisioner Kompolnas Muhammad Dawam
Dalam sambutannya Kapolda NTT mengungkapkan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran Tim Kompolnas di Polda NTT.
“Terima kasih atas kehadiran bapak ibu sekalian yang telah memenuhi undangan kami untuk hadir di tempat ini guna evaluasi dan penilaian kepada kinerja Polda NTT dan jajaran dalam rangka Kompolnas Award. Kompolnas Award ini dilaksanakan setiap tahun dan yang dinilai adalah seluruh Polda di Indonesia baik itu kinerja, program unggulan yang digagas dan dilaksanakan oleh Polda termasuk juga bagaimana Polda dan jajaran memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.
Komisioner Kompolnas H. Muhammad Dawam, menjelaskan tugas Kompolnas hanya ada dua yakni membantu presiden dalam merumuskan suatu masalah yang ada di Polri dalam mengambil kebijakan dan memberi masukan kepada presiden dalam mengambil keputusan.
Sedangkan fungsi Kompolnas, adalah melakukan pemantauan dan melakukan penilaian sehingga dalam melakukan penilaian dan yang menjadi juri adalah Kompolnas, Mabes Polri dan Makplush. Makplush sebagai konsultan yang ditujukan secara langsung oleh Kompolnas dan direstui oleh Mabes Polri.
“Selain itu, kehadiran kami di sini agar bisa mendengar langsung kendala- kendala apa saja yang ada yang dialami dalam pelaksanaan tugas. Selanjutnya saya akan sedikit menjelaskan susunan tim yang ada dalam tubuh Kompolnas yang terbagi menjadi 9 orang yaitu 3 unsur dari masyarakat, 3 unsur dari pemerintahan, 3 unsur dari pakar polisi,” jelasnya.
Dikatakannya bahwa berdasarkan hasil kajian dari Kompolnas banyak didapati Polisi-polisi yang baik. Baik itu personal maupun kelembagaan.
“Pemberian penghargaan secara khusus dari Kompolnas kepada satker ataupun satwil baik Polda maupun Polres serta Polsek yang melayani pelayanan publik untuk mewujudkan Polri yang professional dan mandiri”ungkapnya.
Dijelaskannya bahwa Kompolnas Awards 2023″ akan dibagi dalam tiga satker, pertama, kelompok satker dan unit kerja di lingkungan Mabes Polri yang melakukan aktivitas pelayanan publik.
Kelompok kedua, menurut dia, satwil di lingkungan Polda yang sebelumnya masuk dalam Polda Tipe A Khusus dan Tipe A. Kelompok ketiga adalah satwil di lingkungan Polda yang sebelumnya masuk dalam Polda Tipe B.
Untuk kelompok satu, jumlah satker dan unit kerja yang dinilai sebanyak 65 buah. Lalu, kelompok kedua terdiri dari 11 Polda, 253 Polres dan 2.887 Polsek.
Kelompok ketiga tediri dari 23 Polda, 255 Polres dan 2.068 Polsek. Untuk itu, “Kompolnas Awards 2023” akan diberikan kepada 7 penerima, yaitu kategori satker atau unit kerja serta masing-masing terbaik di kelompok A dan B untuk tingkat Polda, Polres dan Polsek. “Penilaian ini jauh lebih luas jangkauannya, sehingga kami tentunya mempersiapkan diri seluruh jajaran tim juri dan kepanitiaan bekerja keras untuk menyelesaikan penilaian ini,” ujarnya.
Kegiatan diakhiri dengan penyerahan plakat oleh Kapolda NTT kepada Komisioner Kompolnas. Selanjutnya Tim Kompolnas melakukan penilaian dengan mengecek pelayanan public di Mapolda NTT seperti ruangan pembuatan SKCK, Sentra Dumas Pelayanan Terpadu, SPKT, Rumkit, Satpas Kota Polresta Kupang Kota dan Samsat Kota Ditlantas Polda NTT. (*)