PMI Komit Wujudkan Indonesia Bebas Polio bersama IFRC dan USAID

  • Whatsapp
Foto: paul

Kupang – Palang Merah Indonesia (PMI) menegaskan komitmen untuk mendukung Program Pemerintah Indonesia dalam mengeradikasi polio pada Peluncuran Program Kesiapsiagaan Polio secara resmi di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.

PMI dengan dukungan dari Federasi Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah (IFRC) dan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) akan menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan akses masyarakat melalui program dan layanan imunisasi polio. PMI akan mendorong peningkatan permintaan vaksinasi serta mengurangi penolakan terhadap vaksin di masyarakat.

PMI juga akan meningkatkan pelacakan (surveillans) untuk kasus Lumpuh Layu Akut (Acute flaccid paralysis).

Fokus pelaksanaan akan menargetkan daerah berisiko tinggi dan memiliki cakupan rendah terhadap program imunisasi polio di 5 provinsi, yaitu Aceh, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Papua Barat. PMI akan menggunakan pendekatan pemberdayaan kesehatan masyarakat dan pengurangan risiko bencana serta krisis kesehatan.

Ketua Bidang Kesehatan & Sosial PMI Pusat, Fachmi Idris mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan PMI untuk mendukung Pemerintah Indonesia agar imunisasi dasar menjangkau seluruh anak, baik melalui Program Imunisasi Nasional, Campak Rubella, maupun program lainnya.

“Penting sekali untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam memberi akses kepada seluruh anak Indonesia agar tehindar dari polio, campak, dan rubella melalui Program Imunisasi Nasional. Relawan Palang Merah Indonesia merupakan garda terdepan dalam upaya eradikasi polio di Indonesia sehingga perlu untuk fokus pada kegiatan deteksi awal, pencegahan, dan peningkatan kapasitas sumber daya agar mampu melindungi anak-anak di Indonesia dari virus polio,” tegasnya.

Sebanyak 1.000 relawan Palang Merah di wilayah tersebut akan menerima pelatihan agar mampu mendukung Pemerintah Indonesia menggenjot program imunisasi polio.

Kepala Delegasi Federasi Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah (IFRC) Jan Gelfand menambahkan, Asia Tenggara secara resmi telah terbebas dari polio sekitar tujuh tahun yang lalu, tetapi ia meyakini terdapat potensi bermunculan kembali. Tantangan di tengah pandemi yang masih berlangsung, lanjutnya, memerlukan adanya peningkatan upaya untuk melindungi setiap anak di Indonesia terhadap imunisasi dasar.

“Pandemi tidak boleh menjadi penghalang bagi masyarakat khususnya semua anak-anak Indonesia untuk mendapatkan akses imunisasi dasar, khususnya polio. Dukungan kepada Palang Merah Indonesia sangatlah penting untuk mencegah kemunculan kembali virus ini,” tukasnya.

Ryan Washburn, Mission Director USAID Indonesia mengapresiasi Indonesia yang telah berhasil mengembangkan integrasi dan koordinasi antar lembaga untuk menyukseskan eradikasi polio.

“USAID gembira dapat bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dan organisasi seperti Palang Merah Indonesia dan Federasi Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah untuk memberantas Polio dan memastikan vaksin polio menjangkau setiap anak di Indonesia, tanpa kecuali,” tegasnya.

Asisten 2 Setda Provinsi NTT, mengapresiasi PMI bersama IFRC dengan dukungan USAID yang melakukan program dimana menjaga dan melindungi anak-anak melalui imunisasi dan vaksinasi yang berkualitas, sehingga Imun bertambah dan memiliki antibodi yang kuat, Jumlah kematian yang besar disebabkan oleh polio ini yang menyebabkan Vaksinasi dan imunisasi sangat penting dilakukan.

Untuk itu kami selaku pemerintah daerah berterimakasih kepada semua yang terlibat dalam kegiatan baik ini, serta saya imbau kepada seluruh masyarakat agar berpartisipasi aktif.

Dalam sesi konferensi pers, Kabid Kesehatan dan Sosial Pusat PMI, Fachmi Idris mengatakan, tujuan dan target dari program ini adalah membantu pemerintah dalam hal pencegahan dengan bentuk pemberian informasi edukasi kepada masyarakat terkait bahayanya penyakit dalam hal ini polio yang sangat membahayakan, maka dari itu PMI hadir membantu pemerintah untuk meringankan tugas pemerintah. (pa)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.